OJK: Mayoritas Anggota Bursa Menghendaki Jam Perdagangan Saham Tak Kembali ke Era Sebelum Pandemi

0
243

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih terus meninjau jam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Seperti diketahui, selama pandemi Covid-19 jam perdagangan saham berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Padahal, sebelum pandemi penutupan perdagangan saham dilakukan pada pukul 16.00 WIB.

Setelah pandemi terkendali dan pemerintah juga sudah mencabut kebijakan PPKM, jam perdagangan saham di BEI masih tetap ditutup pukul 15.00 WIB, belum kembali ke masa sebelum Covid-19.

“Kami sudah meminta kepada Bursa Efek Indonesia untuk mengadakan suatu survei mengenai hal ini. Dan ternyata dari survei yang dilakukan kepada seluruh Anggota Bursa, kebanyakan dari Anggota Bursa itu menghendaki agar jam perdagangan itu tidak kembali ke normal,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Inarno Djajadi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/1).

Inarno menambahkan memang tidak ada penurunan nilai transaksi saham ketika jam perdagangan saham berakhir pada pukul 15.00 WIB.

“Ternyata setelah dikurangi dari jam 4 menjadi jam 3, ternyata RNTH (nilai transaksi harian) yang terjadi itu tidak berkurang bahkan bertambah,” ujarnya.

Baca Juga :   Bersurat ke OJK, Kresna Life Minta Sanksi PKU Dicabut

Meski demikian, ia mengatakan OJK masih terus melakukan tinjauan soal jam perdagangan saham ini.

“Kita melakukan review terus mengenai hal tersebut dan kita tentunya melihat perkembangan yang ada. Tetapi itu kira-kira input daripada pelaku pasar,” ujarnya.

OJK juga masih meninjau ketentuan soal asymmetric auto rejection. Saat ini, jelas Inarno memang ada kesenjangan yang lebar antara Auto Rejection Atas (ARA) yang sebesar 35% dengan Auto Rejection Bawah (ARB) yang sebsar 7%.

“Kami melihat dan kita tetap melakukan reveiew dan kita akan ke arah normal, namun secara bertahap. Kami sedang mengkaji hal tersebut,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics