MPPA Masih Alami Rugi Bersih di Semester I-2024

0
154

Ilustrasi persediaan barang di Matahari Putra Prima/MPPA

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mencatat peningkatan penjualan bersih sebesar 2,3% di semester I tahun 2024 bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023. Pendapatan bersih menjadi Rp3.787 miliar pada semester I-2024, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3.703 miliar.

MPPA juga menyampaikan laba usaha positif sebesar Rp10 miliar dan secara signifikan mengurangi rugi bersih. Pada periode yang sama tahun 2023, Matahari mengalami rugi usaha sebesar Rp60 miliar. Kinerja positif ini menandai tiga kuartal berturut-turut dengan hasil positif di laba usaha, menunjukkan efektivitas jalur transformasi yang ditempuh oleh Perseroan.

Keuangan

(Miliar Rp)

YTD Jun-2024

YTD Jun- 2023

 

Perubahan

 

 
Penjualan Bersih 3.787 3.703 +2,3%
Laba Kotor 628 629 -0,1%
Laba (Rugi) Usaha 10 (60) +70 miliar
Rugi Bersih (57) (145) +88 miliar

“Kami sangat senang dengan hasil yang telah dicapai sejauh ini. Perbaikan kinerja keuangan menunjukkan bahwa langkah-langkah strategis yang kami terapkan mulai membuahkan hasil positif. Kami tetap berkomitmen untuk terus memperkuat operasional dan pelayanan guna memberikan nilai terbaik bagi pelanggan dan pemegang saham kami,” kata Presiden Direktur dan CEO MPPA, Adrian Suherman dalam keterangan resminya.

MPPA telah melakukan peremajaan pada sejumlah gerai dengan tampilan baru yang dirancang untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman, moderen, dan menyenangkan bagi para pelanggan. Tampilan baru ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi pelanggan dengan produk dan layanan yang ditawarkan, sehingga memberikan pengalaman berbelanja terbaik bagi para pelanggan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics