Menawarkan Kemasan Ramah Lingkungan, Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) Resmi Melantai di Bursa

0
486

PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) resmi melantai di Burs Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/8). Perusahaan yang berdiri tahun 2011 ini merupakan distributor kemasan makanan dan minuman ramah lingkungan.

“Kami memiliki pelanggan-pelanggan yang solid dari perusahaan multinasionl seperti Nestle, KFC, Burger King, Indofood, sampai perusahaan UMKM di seluruh Indonesia,” ujar Philip Sumali, Komisaris Utama PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) di Main Hall BEI, Selasa (8/8).

Perseroan melepaskan sebanyak 275 juta saham kepada publik dalam penawaran umum perdana ini. Dengan harga perdana Rp140 per saham, dana yang diperoleh mencapai Rp38,5 miliar.

Setelah dikurangi biaya emisi, dana hasil IPO seluruhnya digunakan untuk modal kerja antara lain untuk membiayai persediaan seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap dan biaya operasional yaitu beban penjualan dan beban umum & administrasi. Vendor akan ditentukan dikemudian hari tergantung pesanan produk dan kuantitas dari pelanggan.

“Kami percaya industri pengemasan ramah lingkungan ini merupakan industri yang menarik untuk terus dikembangkan. Masih banyak daerah dan kota lain di Indonesia yang masih belum kami sentuh sehingga potensi pertumbuhan perusahaan kami sangat besar. Kami percaya melalui praktik dan inovasi bisnis yang bertanggung jawab, kami dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih cerah untuk semua,” ujar Philip.

Baca Juga :   Setelah IPO, Sunindo Pratama Tbk. (SUNI) Tambah Kapasitas Produksi Pipa Seamless

Philip mengatakan dana hasil IPO ini akan mempercepat rencana ekspansi dan investasi serta mempertahankan talenta terbaik untuk mendorong pertumbuhan ke depan.

“Kami akan tetap setia pada nilai-nilai inti kami, tetap gesit, berpusat pada pelanggan dan terus menerus berjuang untuk keunggulan,” ujarnya.

Pada hari perdana debutnya di lantai Bursa, harga saham Paperocks Indonesia Tbk sempat dibuka positif di level Rp187 per saham atau naik 33,5%. Namun, harga tersebut tak bertahan lama karena kemudian bergerak turun hingga level terendah Rp119 per saham.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics