
Melantai di Bursa Saham, Bank Mas Perkuat Digitalisasi

Ho Danny Hartono, Dikrektur Utama Bank Mas
PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan tercatat ke-23 tahun ini, Rabu (30/6). Bank yang dikenal dengan sebutan Bank Mas ini menawarkan 186.176.500 saham baru yang merupakan saham biasa kepada publik dengan harga penawaran Rp3.360 per saham. Dus, total nilai penawaran umum perdana saham (IPO) ini mencapai Rp625,55 miliar.
Sekitar 85% dana hasil IPO ini akan digunakan Bank Mas untuk penyaluran kredit. Kemudian, sekitar 15% digunakan untuk pengembangan digital banking, yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2021 dan 2022.
Ho Danny Hartono, Dikrektur Utama Bank Mas mengatakan Bank Mas mulai beroperasi pada 11 Januari 1992 dan berkembang pesat sejak grup Wings masuk ke Bank Mas pada Desember 2013.
Danny memaparkan selain produk perbankan kovensional untuk menunjang sektor komersial produktif, dengan perhatian khusus pada Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dan layanan devisa untuk menunjang ekspor impor dan perdagangan internasional, layanan elektroik dan digital juga dikembangkan antara lain gratis biaya penarikan di ATM-ATM bank lain. Demikian juga internet baking untuk koporasi dan individu, serta layanan mobile banking dengan berbagai fitur juga diberikan kemudahan dengan gratis biaya transfer anatara bank di Indonesia dari mobile banking Bank Mas.
“Ke depan disamping menggalakan penyaluran kredit guna mendukung sektor produktif di Indonesia, kami akan terus meningkatkan layanan digital banking. Kami memulai dengan layanan Laku Pandai untuk mendukung inklusifitas perbankan melalui agent banking, menyusul QRIS dan virtual account untuk memudahkan transaksi pembayaran, online onboarding untuk pembukaan rekening tanpa harus ke cabang, pinjaman online di mobile banking Bank Mas dan open banking API untuk membuka kolaborasi dan konektifitas dengan berbagai institusi,” ujar Danny, Rabu (30/6).
Menurut Danny pengembangan digital Bank Mas memerlukan ekosistem yang baik. “Kami akan mengembangkan ekosistem grup Wings yang luas melalui layanan-layanan digital banking. Pengembangan eksosistem ini juga akan kami terapkan pada grup nasabah-nasabah yang lain, agar kami dapat secara lengkap melayani supply chain dalam ekosistem tersebut,” ujarnya.
Pada hari pertama debutnya di Bursa hari ini, harga saham Bank Mas melonjak 25% dari harga penawaran perdana menjadi Rp4.200 per saham.
Leave a reply
