
Link Net Catatkan Pendapatan Naik 10,4% Tahun 2021

Rebranding logo Link Net/Dok. Link Net
PT Link Net Tbk (Link Net) membukukan pendapatan sebesar Rp4,5 triliun pada tahun buku 2021. Pendapatan tersebut naik 10,4% dibandingkan dengan pendapatan tahun buku 2020 yang sebesar Rp4,05 triliun.
EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp2,5 triliun pada 2021, meningkat 8,5% dibandingkan dengan Rp2,3 triliun pada 2020. Laba Bersih tercatat sebesar Rp885 miliar pada 2021.
Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman mengatakan dengan berbagai tantangan di tahun 2021, Link Net masih terus mencatat pertumbuhan pendapatan dan EBITDA masing-masing 10,4% dan 8,5%.
“Kami akan terus berinvestasi pada jaringan, produk, dan kemampuan teknologi kami untuk menjamin pelanggan kami dapat menikmati layanan hiburan kelas dunia dan internet dengan kecepatan tinggi. Kami senang dapat berperan dalam membuat hidup masyarakat menjadi lebih mudah selama pandemi,” katanya dalam keterangan tertulis.
Pada tahun 2021, Link Net menambahkan 190 ribu homes passed, yang menjadikan total jaringan Link Net sebesar 2,87 juta homes passed. Saat ini, Link Net hadir di 23 kota di Jawa, Medan, Batam, dan Bali.
Pertumbuhan pelanggan menurun pada tahun 2021 akibat dampak negatif Covid-19 terhadap ekonomi, kesehatan, dan sosial. Dengan adanya pembatasan yang dilakukan masyarakat di beberapa wilayah sebagai upaya meningkatkan protokol kesehatan, kondisi ini menghambat kemampuan tim sales dan operasional Link Net untuk menambahkan pelanggan baru.
Pada awal pandemi, terjadi perubahan drastis perilaku konsumen yang mengakibatkan peningkatan permintaan akan layanan internet dan Pay TV. Hal ini dipengaruhi juga karena adanya pembatasan sosial, sehingga terjadi peningkatan kebutuhan layanan broadband untuk memfasilitasi kegiatan bekerja dan belajar dari rumah, serta layanan hiburan berbasis online.
Pada beberapa bulan pertama pandemi, Link Net menyatakan penambahan jumlah pelanggan dengan rekor terbanyak. Namun, setelah kurang lebih 2 tahun masa pandemi, pihaknya melihat terdapat penurunan daya beli pada pelanggan dan masyarakat.
Di tahun 2021, segmen enterprise Link Net menunjukkan peningkatan dan mencatat pertumbuhan tertinggi selama tahun berjalan. Pada tahun 2021, pendapatan segmen enterprise meningkat 25% menjadi Rp780 miliar dibandingkan dengan Rp625 miliar pada 2020.
Leave a reply
