Laba Timah Sebesar Rp601 Miliar di Kuartal I-2022

0
404

PT Timah Tbk membukukan laba sebesar Rp601 miliar pada kuartal I tahun 2022. PT Timah menyebut laba tersebut naik 5713% dibandingkan kuartal I tahun 2021. Perusahaan dengan kode emiten TINS ini menyatakan kinerjanya tersebut disebabkan oleh naiknya harga logam Timah, juga karena efektifitas Perseroan dalam menekan biaya operasional.

Timah juga menyampaikan pendapatan kuartal I-2022 sebesar Rp4,4 triliun atau naik 80% dibandingkan kuartal I-2021, dengan peningkatan kinerja laba operasi sebesar 575% menjadi Rp885 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp131 miliar.

Laba bersih Perseroan naik 5.713% menjadi Rp601 miliar dibandingkan periode kuartal I-2021 sebesar Rp10 miliar. Naiknya profitabilitas Perseroan terlihat pula dari naiknya EBITDA sebesar 213% menjadi Rp1,1 triliun dari sebelumnya Rp347 miliar.

Adapun posisi nilai aset Perseroan pada kuartal I-2022 sebesar Rp14,4 triliun atau turun 2% dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar Rp14,7 triliun. Posisi liabilitas sebesar Rp7,4 triliun atau turun 12% dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp8,4 triliun, sedangkan posisi ekuitas naik 11% menjadi Rp7,0 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp6,3 triliun.

Baca Juga :   Didiek Hartantyo Pemenang "Marketeer of The Year 2024” Merupakan Inspirasi Kemajuan Indonesia

Timah pun mengumumkan kinerja operasinya. Produksi bijih timah pada kuartal I-2022 tercatat sebesar 4.508 ton atau turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.037 ton. Dari jumlah tersebut 35% atau 1.583 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 65% atau 2.925 ton berasal dari penambangan laut. Produksi logam timah kuartal I-2022 turun sebesar 8% menjadi 4.820 Mton dari periode kuartal I-2021 sebesar 5.220 Mton.

Penjualan logam timah tercatat sebesar 5.703 Mton atau turun sebesar 4% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 5.912 Mton. Harga jual rerata logam timah pada kuartal I-2022 sebesar US$43.946 per Mton atau naik signifikan 76% dibandingkan kuartal I-2021 sebesar US$24.992 per Mton.

Direktur Keuangan PT Timah Tbk Krisna Sjarif mengatakan ke depan Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan volume produksi, sehingga target produksi dapat tercapai sesuai RKAP. Ia mengatakan produksi bijih timah berbiaya rendah dari penambangan offshore akan terus ditingkatkan agar profit margin yang optimal tetap dapat dipertahankan.

Leave a reply

Iconomics