
Laba Bersih Naik Pesat, Inilah Kontributor Pendapatan Bumi Serpong Damai

Ilustrasi kluster Aether di BSD City/Dok.SML
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 154,19% untuk posisi Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk pada kuartal III tahun 2021.
“Berdasarkan hasil laporan keuangan interim yang telah diaudit, BSDE berhasil membukukan Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk sebesar Rp930,78 miliar. Angka tersebut setara pertumbuhan 154,19% dibandingkan pencapaian periode yang sama pada tahun lalu,” kata Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam siaran pers tertulis.
BSD menyebutkan lonjakan pertumbuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dari kinerja penjualan unit-unit properti yang dimiliki oleh BSDE. Dalam sembilan bulan pertama 2021, BSDE berhasil membukukan Pendapatan sebesar Rp5,17 triliun, tumbuh dua digit, tepatnya 20,74% secara year on year (y-on-y).
Segmen dengan kontribusi terbesar atas Pendapatan adalah Penjualan Tanah, Bangunan dan Strata Title. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 80% atas Pendapatan konsolidasi BSDE. Segmen ini mencatat penjualan sebesar Rp4,14 triliun. Penjualan segmen ini tumbuh 20,32% dibandingkan tahun lalu yakni Rp3,44 triliun.
Segmen dengan kontribusi terbesar kedua adalah segmen Sewa. Segmen tersebut membukukan pendapatan Rp524,05 miliar, setara kontribusi 10%. Disusul kemudian segmen Konstruksi sebesar Rp266,96 miliar, setara 5,17% terhadap Total Pendapatan.
Besarnya pertumbuhan Pendapatan lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan Beban Pokok Penjualan yakni sebesar 47,26% atau menjadi Rp1,85 triliun dari Rp1,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga Laba Kotor tercatat tumbuh 9,69% menjadi Rp3,31 triliun.
Kebijakan Manajemen untuk melakukan monitoring dan efisiensi biaya juga berdampak pada pertumbuhan Beban Usaha. Akun tersebut hanya tumbuh 0,43% menjadi Rp1,70 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,69 triliun. Hal ini membuat Laba Usaha tumbuh 21,53% menjadi Rp1,61 triliun, dibandingkan tahun lalu tercatat Rp1,33 triliun.
Saat ini Perseroan telah mengamankan cadangan lahan (landbank) seluas 3.752 ha untuk mendukung pertumbuhan di masa mendatang. Kontribusi cadangan lahan terbesar berasal dari BSD City seluas yakni 2.128 ha, kemudian Grand Wisata, Bekasi seluas 444 ha dan Benowo, Surabaya 435 ha.
Cadangan lahan yang dimiliki Perseroan tersebar di lokasi strategis di kota-kota besar Indonesia seperti, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Samarinda.
Selain lahan mentah yang belum diolah, BSDE juga memiliki Persediaan Real Estat yang siap dijual senilai Rp3,43 triliun dan Bangunan yang sedang dikonstruksi senilai Rp2,37 triliun.
Hermawan mengatakan BSDE juga memiliki lahan yang sedang dikembangkan senilai Rp6,12 triliun. Ini merupakan katalis pertumbuhan berkelanjutan BSDE di masa mendatang.
Leave a reply
