
KSSK: Tekanan Jual Investor Asing di Pasar Modal Sudah Berkurang

Ketua KSSK yang juga menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/6).
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan tekanan jual investor non resident (asing) di pasar modal sudah mulai berkurang pada April dan Mei 2021, setelah sebelumnya hengkang karena efek rambatan (spill over) pemulihan ekonomi Amerika Serikat.
Ketua KSSK yang juga menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekspektasi pemulihan ekonomi Amerika Serikat menyebabkan tekanan jual investor asing di pasar saham. Investor asing memiliki kekhawatiran inflasi yang tinggi di negari Pam Sam itu diikuti dengan kenaikan suku bunga oleh bank sentralnya.
“Namun, kalau kita lihat pada April dan Mei, mereka (investor asing) sudah pulih kembali. Jadi, sudah mengalami rasionalitas dari behaviour investor sehingga muncul kembali dan pada bulan Mei dan berlanjut Juni ini kita sudah melihat returning atau kembalinya capital ke dalam negeri dari investor non residen,” ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/6).
Pada Mei, tambah Sri Mulyani, investor asing sudah kembali mencatatkan net buy dan berlanjut sampai dengan Juni. “Secara year to date, sampai dengan tanggal 11 Juni, investor non residen di pasar saham mencatatkan net buy,” ujarnya.
Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, tambahnya, juga akan terus menjaga kondisi yield Surat Berharga Negara (SBN). Ia mengatakan yield SBN sempat mengalami tekanan pada Januari hingga Maret 2021, sebagai dampak spill over (rambatan) dari pemilihan ekonomi Amerika Serikat dimana ada spekulasi inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga The Fed sehingga menimbulkan kenikan suku bunga US Treasury. “Namun, per 10 Juni, yield SBN kita justru mengalami penurunan dan ini merupakan lanjutan dari tren perbaikan yang sejak bulan April sudah terjadi. Jadi, kondisi kuartal satu ke kuartal kedua terjadi pembalikan, investor non resident sampai dengan bulan Mei mencatatkan posisi net sell, namun pada bulan Juni ini mereka sudah mulai mencatatkan net buy yang signifikna. Secara year to date, 9 Juni 2021, inevstor non resident kita, juga sama seperti pasar saham, mencatkan net buy,” ujarnya.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XI ini, hadir juga Gubernur BI Perry Warjiyo; Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso; dan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa.
Wimboh Santoso mengatakan hingga Mei 2021, net buy investor asing di pasar saham Indonesia mencapai Rp16,44 triliun year to date dan net buy di pasar SBN sebesar Rp4,65 triliun year to date.
Leave a reply
