Kinerja Metrodata Tumbuh Pesat di Semester I-2021

0
732

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) telah membukukan laba bersih sebesar Rp242,8 miliar pada semester I-2021. Nilai tersebut naik 55,6% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja mengatakan pada semester I-2021, pihaknya terus membukukan kinerja yang lebih baik meskipun kondisi perekonomian belum sepenuhnya normal di tengah pandemi Covid-19. Ia mengatakan tidak hanya pada laba bersih, MTDL juga membukukan pendapatan pada semester I-2021 sebesar Rp7,7 triliun atau meningkat 23,5%.

“Faktor pertumbuhan tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan berbagai produk dan solusi TIK dalam rangka mendukung digitalisasi. Oleh karena itu, MTDL terus menambah produk, mitra global, dan solusi TIK baru yang berkualitas,” kata Susanto dalam siaran pers tertulisnya.

Pada semester I-2021, unit bisnis Distribusi meraih performa yang baik dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 24,7% dan laba bersih 84,2%. Meskipun supply notebook masih belum sepenuhnya pulih karena adanya kelangkaan bahan baku chip secara global, akan tetapi MTDL berhasil mengimbanginya dengan diversifikasi produk, seperti Chromebook dan smartphone.

Baca Juga :   Indosat Raih Pertumbuhan Pendapatan 9,5% di Semester I-2023

“Pada semester I-2021, penjualan smartphone kami mencapai Rp828 miliar atau bertumbuh 98%. Kami memasarkan smartphone dengan harga yang ekonomis dan fitur aplikasi Android terbaru sehingga banyak diminati masyarakat. Di sisi lain, masa pandemi mengakibatkan banyak orang menghabiskan waktu di rumah yang berpeluang mengisi hiburan dengan bermain game. Hal ini juga meningkatkan permintaan produk gaming mencapai lebih dari 66%,” kata Direktur MTDL Randy Kartadinata.

Adapun pertumbuhan pendapatan di unit bisnis Solusi dan Konsultasi sebesar 16,9% dan laba bersih 37,2%. Hal ini didorong dengan adanya tren digitalisasi yang terus meningkat dan menjadi kebutuhan berbagai sektor perusahaan. Kontribusi terbesarnya berasal dari sektor finansial yang menyumbang 33% ke pendapatan unit bisnis Solusi dan Konsultasi. Ke depan, unit bisnis Solusi dan Konsultasi akan terus mengembangkan kompetensinya dalam mendukung transformasi perbankan di Indonesia untuk menjadi Bank Digital.

Leave a reply

Iconomics