
Kinerja Keuangan Semester I Telkom Naik Signifikan, Berapa yang Disokong Indihome dan Telkomsel?

Kantor Telkom Indonesia/Telkomtesthousecoid
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih double digit pada semester I tahun 2021. Laba bersih konsolidasian perseroan mencapai Rp12,5 triliun hingga Juni 2021. Laba tersebut naik 13,3% secara tahunan (YoY).
Telkom menyebut pertumbuhan laba hingga dua digit tersebut berkat Telkom berhasil mengoptimalkan kinerja produk dan layanan digital perusahaan yang beragam. Salah satu produk digital Telkom yang mencatat pertumbuhan positif adalah IndiHome.
Adapun pendapatan konsolidasian Telkom sebesar Rp69,5 triliun, naik 3,9% YoY. Pada periode yang sama, laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) mencapai Rp37,8 triliun atau tumbuh 4,7% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Telkom menyebut pendapatan IndiHome tumbuh 24,2% YoY menjadi Rp12,9 triliun pada semester I tahun 2021. Marjin EBITDA-nya pun naik dari 38,6% per Juni 2020 menjadi 47,6% per Juni 2021. Hal ini tidak lepas dari penambahan pelanggan dan ARPU yang kian membaik, sebagai dampak dari ragam layanan add-ons yang semakin diminati dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Kontribusi pendapatan IndiHome terhadap revenue konsolidasian TelkomGroup naik menjadi 18,5% per Juni 2021, naik dari sebelumnya 15,5% pada periode yang sama tahun lalu.
Pelanggan IndiHome tercatat bertambah 285 ribu pelanggan sejak awal tahun, sehingga total jumlah pelanggan IndiHome hingga kuartal II tahun 2021 mencapai 8,3 juta orang, naik 11,4% YoY.
Telkom juga menyebutkan kenaikan kontribusi dari Telkomsel. Pada segmen Mobile, pendapatan digital business Telkomsel mencapai Rp33,36 triliun atau tumbuh 4,7% YoY. Kontribusi pendapatan layanan digital terhadap total revenue Telkomsel naik dari 72,4% per kuartal II/2020 menjadi 77,3% per kuartal II/2021. Pertumbuhan ini tak lepas dari besarnya basis pelanggan Telkomsel sebesar 169,2 juta orang, dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 117,7 juta pelanggan atau tumbuh 12% YoY. Lalu lintas data segmen Mobile juga tumbuh 54,5% YoY menjadi 6.573.499 Terabyte. Layanan Telkom dapat berjalan optimal berkat operasional 237.300 Base Transceiver Station (BTS) yang 187.048 di antaranya berbasis 3G/4G. Total, jumlah BTS yang dimiliki Telkomsel tumbuh 4% YoY per Juni 2021.
“Telkom berkomitmen melakukan transformasi digital secara konsisten dengan menyediakan berbagai produk dan layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat di era kenormalan baru. Kehadiran konektivitas, platform dan layanan digital terbaik dari Telkom diharapkan dapat membantu masyarakat dalam beraktivitas, sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia akan semakin membaik ke depannya,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan pers tertulis.
Leave a reply
