
Kelola Limbah Beracun dan Berbahaya, Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) Resmi Melantai di BEI

PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi tercatat di Bursa Efek Indoensia (BEI), Selasa (16/4)
PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi tercatat di Bursa Efek Indoensia (BEI), Selasa (16/4), setelah sebelumnya melakukan penawaran umum perdana saham pada 2-4 April.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2004 ini memiliki usaha di bidang pengelolaan (treatment) limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Non B3.
Shahbuddin, Direktur Utama PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) mengatakan, Perseroan mencatatkan saham di BEI untuk mencapai transparansi dan efisiensi dalam setiap kegiatan usahanya.
“Dengan membuka akses ke pasar modal, kami juga sangat berharap agar perusahaan dapat lebih banyak mendapatkan fleksibilitas untuk mengembangkan usaha lebih cepat sesuai dengan visi kami yaitu menjadi perusahaan global yang berwawasan lingkungan dalam usaha pengelolaan limbah industri,” ujarnya di Main Hall BEI, Selasa.
Pada masa penawaran umum, Perseroan melepaskan 750 juta saham pada harga perdana Rp160 per saham. Dengan demikian, dana yang diperolah dari aksi korporasi ini mencapai Rp120 miliar.
Dana tersebut antara lain digunakan untuk pembangunan kantor dan pabrik di Lamongan. Kantor dan pabrik ini direncanakan dapat digunakan untuk kegiatan secara penuh pada kuartal pertama tahun 2025.
Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, harga saham PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) dibuka pada level Rp170 per saham atau naik 6,25%. Namun, harga sahamnya kemudian turun hingga menyentuh level terendah Rp136 per saham.
Prospek bisnis
PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) memiliki prospek bisnis yang cerah. Apalagi, seperti tertulis dalam prospektus, pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya atau B3 dan non B3 didorong untuk diimplementasikan ke dalam ekonomi sirkular.
“Pemanfaatan limbah B3 memiliki potensi ekonomi yang besar, khususnya pemanfaatan bahan baku batangan logam,” tulis manajemen dalam prospektus.
Disebutkan bahgwa, wewujudkan ekonomi sirkular melalui perdagangan limbah sisa produksi sangat penting untuk mengurangi krisis lingkungan.
Leave a reply
