KB Bukopin Melanjutkan Beres-beres Aset

0
372
Reporter: Maria Alexandra Fedho dan Arif Hatta

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) terus melakukan penyempurnaan dengan berbagai rencana yang akan digelar pada tahun 2023 ini. Beberapa diantaranya melakukan bersih-bersih bad asset hingga komitmen dalam mendukung implementasi environment, social dan corporate governance (ESG).

Direktur PT Bank KB Bukopin TB (BBKP) Seng Hyup Shin menyampai hal-hal yang bakal dilakukan. “Selama 2023, memang banyak hal atau banyak tugas yang harus dilakukan oleh KB Bukopin, salah satu tugas terbesarnya adalah membereskan data aset yang kami miliki,” jelas Seng Hyup Shin di sela-sela berbuka puasa bersama dengan media pada 31 Maret 2023.

Menurutnya, pihaknya berusaha untuk lebih fokus dan lebih efisien pada saat pemberesan aset ini, bahkan perusahaan membuat grup sendiri yakni special asset management. Adapun di tahun 2022 lalu, BBKP telah membereskan data aset sekitar Rp12 triliun.

Untuk membereskan aset, Seng Hyup Shin bercerita membutuhkan bantuan modal, sehingga BBKP membutuhkan capital injection.

“Bisa membereskan aset sendiri dan kami memang membutuhkan bantuan modal sehingga memang terkait itu kami adakan kerja sama dengan kantor pusat untuk bisa mendapatkan capital injection yang saat ini sedang dalam proses berjalan dan kami targetkan untuk bisa selesai di bulan Mei,” katanya.

Baca Juga :   Berjalan Sukses, KB Bukopin Apresiasi KBFG Indonesia Masters 2022 di Malang

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama BBKP, Robby Mondong menjelaskan bahwa pihaknya saat ini mulai mengarah ke energy green. Ia mencontohkan bahwa telah memberikan pinjaman kepada PLN terkait energy green. Bahkan, di tahun lalu mendapat pinjaman social bond dari International Finance Corporation (IFC).

“Jadi kita diberikan pinjaman oleh IFC dan kita menjadi bank swasta pertama yang mendapatkan pinjaman social bond dari IFC sebesar US$300 juta,” lanjutnya.

Selain itu, juga BBKP menghindari pemberian pinjaman-pinjaman yang tidak sesuai dengan ESG. Robby juga menyebutkan pengimplementasian ESG ini bukan hanya di perusahaan saja, namun juga mengarah ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pihaknya pun kini merencanakan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk ekosistem Electric Vehicle (EV) meliputi electric bus, maupun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Leave a reply

Iconomics