Jelang Right Issue, BNC Beberkan Progres Bisnisnya

0
433

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VI sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham. BNC juga menyatakan secara konsisten menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif jelang Right Issue di kuartal IV 2022 mendatang. Salah satunya tercermin dalam 3 bulan terakhir, BNC terus membukukan laba.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Tjandra Gunawan mengatakan BNC sebagai bank umum dan juga Perusahaan terbuka, berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti.

“Saat ini kami sudah ditengah-tengah proses pelaksanaan Right Issue dan tentunya akan rampung di kuartal IV tahun ini. Dari sisi bisnis, kami juga selalu memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif yang dapat menjadi solusi atas kebutuhan finansial dan transaksi Nasabah. Hal ini tercermin dari pencapaian-pencapaian positif yang kami dapatkan beberapa bulan terakhir,” kata Tjandra dalam keterangan resmi.

BNC menyatakan dana yang didapat dari PMHMETD ini akan digunakan untuk memperkuat modal inti serta untuk modal kerja pengembangan usaha Perseroan antara lain berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya. Pelaksanaan right issue ini juga guna pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan setiap bank umum memiliki modal inti minimum sebesar Rp3 triliun hingga akhir tahun 2022.

Baca Juga :   UangMe akan Salurkan Rp125 Miliar yang Diperoleh dari Bank Neo Commerce

BNC juga mengungkapkan dalam mengembangan usahanya secara aktif mengeluarkan produk dan fitur inovatif di aplikasi neobank, yang terbaru yaitu fitur pembayaran QRIS.  Konsistensi BNC dalam memperkenalkan berbagai fitur inovatif tentunya berimbas terhadap peningkatan indikator kinerja Perseroan. Alhasil terjadi kenaikan atas pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 11,05% menjadi Rp230,9 miliar di Agustus 2022 dibandingkan dengan posisi Juli 2022, yang sebesar Rp207,9 miliar dan naik 88,10% dari Rp122,8 miliar di Desember 2021.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics