
IPO Saat Pandemi Corona, Saham Saraswanti Menguat 35%

Pencatatan perdana saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/3)/BEI
PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) menjadi perusahaan ke-19 yang tercatat di BEI pada tahun 2020 ini. Meski listing di tengah kondisi pasar yang lesu akibat pandemi virus Corona baru (Covid-19), investor masih antusias membeli saham perusahaan produsen pupuk ini.
Begitu tercatat di Papan Utama BEI, sahamnya langsung naik 35% ke Rp 162 per lembar. Ada pun harga perdana yang ditawarkan adalah Rp 120 per lembar.
Perseroan menawarkan kepada masyarakat sebanyak 775 juta lembar saham baru atau setara dengan 15,12% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh.
Sepanjang 2019, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 1,28 triliun, tumbuh 6,52% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat Rp 95,8 miliar atau tumbuh 11,73% dari tahun sebelumnya.
SAMF berencana menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp 93 miliar untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan modal usaha.
Direktur Utama SAMF, Yahya Taufik mengatakan sebanyak 50,22% dana hasil IPO untuk modal kerja SAMF dan entitas anak. Sedangkan 49,78% lainnya untuk mendanai kebutuhan belanja modal entitas anak untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Ada pun belanja modal meliputi pembelian mesin-mesin produksi, mesin penunjang termasuk instalasi dan pembangunan serta perbaikan dan/atau pemeliharan fasilitas-fasilitas penunjang dari pihak ketiga.
Pencatatan perdana SAMF hari ini, meksi masih dibayangi oleh pandemi virus Corona, tetapi momen cukup tepat. Secara umum kondisi pasar hari ini bullsih. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,82% ke 4.538,93.
Semua sektor mengalami kenaikan, dengan kenaikan tertinggi dialami sektor konsumer yang naik 6,26%. Disusul, sektor manufaktur yang naik 5,1%, perdagangan naik 4,9% dan industri dasar naik 4,03%.
Leave a reply
