
IPO 55 Perusahaan Tahun 2019 Sedot Dana Rp14,7 Triliun

Penutupan Perdagangan di Bursa Effet Indonesia pada Senin (30/12/2019)/The Iconomics
Jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 55 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2019. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia di peringkat utama antara bursa di kawasan Asia Tenggara dan peringkat tujuh di seluruh dunia untuk aktivitas initial public offering (IPO). Jumlah dana yang telah terkumpul dari hasil IPO perusahaan-perusahaan tersebut pada tahun 2019 mencapai nilai sebesar Rp14,7 triliun.
“Atas pencapaian tersebut, total jumlah perusahaan tercatat saham di BEI di penghujung tahun 2019 mencapai 668 perusahaan,” kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (30/12/2019).
Inarno mengatakan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pasar modal Indonesia mencatat tingkat pertumbuhan paling tinggi di kawasan Asia Tenggara yakni sebesar 25%. Menurutnya, ini merupakan pencapaian yang luar biasa karena negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura justru mengalami stagnasi, bahkan penurunan.
“Malaysia sudah saturated sekitar 1-2%, sedangkan Singapura malah negatif 4 hingga 5% growth-nya. Jadi pencapaian kita bisa 55 (emiten yang melakukan penawaran di 2019) itu sudah luar biasa dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya,” tuturnya.
Selanjutnya, aktivitas pencatatan efek di BEI di tahun 2019 diikuti 14 pencatatan Exchange Traded Fund (ETF) baru, 2 Efek Beragun Aset (EBA), 2 obligasi korporasi baru (diterbitkan perusahaan yang baru pertama kali mencatatkan efeknya di bursa), 2 Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (DIRE-KIK) dan 1 Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (DINFRA).
“Dengan demikian, terdapat 76 pencatatan efek baru di BEI sepanjang tahun 2019, atau melebihi dari target 75 pencatatan efek baru yang direncanakan,” ujar Inarno.
Tahun depan BEI menargetkan jumlah pencatatan efek baru yang konservatif yakni sebesar 78 efek secara total. Jumlah ini termasuk penawaran efek saham, DIRE, DINFRA, EBA dan ETF. Sementara dalam rangka meningkatkan pendalaman pasar modal dan perlindungan investor, BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organization (SRO), telah meluncurkan serangkaian inisiatif strategis meliputi kemudahan akses penggalangan dana bagi perusahaan kecil dan menengah yang ditandai dengan peluncuran Papan Akselerasi, efisiensi mekanisme pelaporan perusahaan tercatat melalui integrasi sistem pelaporan IDXNet-SPE OJK, dan efisiensi proses go publicmelalui implementasi e-Registration Tahap 1.
Leave a reply
