
Indo Boga Sukses Siap IPO, Inilah Catatan Kinerja Keuangannya

Publi expose penawaran umum perdana saham Indo Boga Sukses/Dok. IBOS
PT Indo Boga Sukses Tbk tengah melakukan masa penawaran awal atau periode Bookbuilding-nya yang akan berakhir pada tanggal 7 April 2022 mendatang. Pada 6 April 2022 lalu, Indo Boga Sukses telah menggelar public expose setelah menjalani proses IPO dan memperoleh surat pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 30 Maret 2022.
Direktur Utama PT Indo Boga Sukses Tbk Edi Nugroho menyatakan Perseroan menyatakan siap untuk segera merealisasikan dana segar yang akan diperoleh Perseroan melalui Penawaran Umum dengan tujuan untuk melakukan ekspansi usaha seoptimal mungkin untuk semakin menggenjot pertumbuhan laba Perseroan ke depan.
“Menapaki babak akhir menuju ujung puncak IPO (initial public offering) Perseroan, yang diperkirakan akan listing pada Senin, 25 April 2022 mendatang. Hal ini akan membuat langkah Perseroan kian mantap untuk mencetak pertumbuhan laba melalui ekspansi dengan ditopang oleh perolehan dana segar yang akan diperoleh oleh Perseroan maksimum sebesar Rp160,736 miliar,” kata Edi dalam keterangan tertulis.
Edi menyatakan pihaknya optimistis dalam IPO yang lakukan, karena hal besar yang akan dilakukan ke depan tak lepas dari strategi Perseroan untuk menggejot laba Perseroan melalui ekspansi usaha dari Perseroan maupun anak usaha.
Perseroan mencetak kenaikan laba menjadi sebesar Rp8,64 miliar pada tahun 2021. Capaian ini naik 104% bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar Rp4,2 miliar. Sedangkan di tahun 2019, laba komprehensifnya hanya Rp4,23 miliar.
Menurut Edi, kenaikan ini (laba komprehensif tahun berjalan) terutama disebabkan oleh hasil kinerja dari perdagangan ikan yang dilakukan oleh PT INH (PT Indo Nations Harvest) yang telah dijalankan selama 12 bulan penuh pada tahun 2021.
Adapun pendapatan perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp67,34 miliar. Pendapatan tersebut naik Rp14,03 miliar atau sebesar 26% apabila dibandingkan dengan pendapatan tahun 2020 sebesar Rp53,30 miliar.
Perseroan menyebut aset lancar perseroan sebesar Rp25,83 miliar. Aset lancar tersebut naik sebesar Rp7,07 miliar atau sebesar 38% bila dibandingkan dengan periode tahun 2020 sebesar Rp18,76 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh persediaan di KSI (PT Kairos Sukses Indonesia) dan PT INH.
Dalam rencana IPO, perusahaan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.607.360.000 saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp25 per lembar. Jumlah ini setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga penawaran umum perdana saham Indo Boga dalam masa bookbuilding adalah Rp65 – Rp100 per unit. Dengan rentang harga tersebut, jumlah seluruh nilai Penawaran Umum sebanyak-banyaknya adalah Rp160,73 miliar.
Leave a reply
