Inalum Terbitkan Global Bond Senilai US$ 2,5 Miliar

0
542
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Holding BUMN pertambangan PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum,  telah menerbitkan surat utang dalam mata uang dolar AS atau global bond senilai US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 37,5 triliun (dengan kurs Rp 15.000 per dolar AS).

Dana dari penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk melakukan refinancing bond yang akan jatuh tempo sebesar US$ 1 miliar. Sisanya akan difokuskan pada pembiayaan beberapa proyek strategis perusahaan.

Adapun proyek yang akan digarap INALUM antara lain pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah berkapasitas 1 juta ton per tahun dan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan apresiasinya terkait inovasi pendanaan yang dilakukan oleh beberapa BUMN, termasuk Inalum, melalui penerbitan global bond.

“Dengan ini terbukti bahwa dunia usaha internasional masih mempercayai perusahaan BUMN yang sekarang terus berbenah demi meningkatkan daya saingnya, serta semakin transparan. Dan secara umum, Indonesia di bawah kepemimpinan pak Jokowi juga masih dipercaya oleh dunia Internasional,” jelas Erick Thohir melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (12/5).

Baca Juga :   MIND ID Beli Saham Vale Indonesia, Inilah Komentar Menteri BUMN

Dalam penerbitan surat utang ini, Inalum menawarkan tiga tenor investasi, yaitu 5 tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Adapun untuk tenor 5 tahun ditawarkan kupon dengan yield 4,75%, untuk 10 tahun ditawarkan kupon 5,45%, dan yang 30 tahun ditawarkan dengan kupon 5,8%. Sebelum melakukan penerbitan Global Bond, perusahaan mendapat rating Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch.

Penerbitan global bond yang dilakukan oleh Inalum mengikuti langkah jejak BUMN lainnya yang telah melakukan penerbitan surat utang serupa pada bulan Mei ini seperti PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai US$ 600 juta dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai US$ 500 juta.

Demikian dalam dua pekan terakhir, global bond yang sudah diterbitkan oleh BUMN mencapai USD 3,6 miliar atau setara dengan Rp 54 triliun.

 

Leave a reply

Iconomics