IHSG Melonjak Tajam di Awal Perdagangan Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pengutannya pada hari ini,Jumat (27/3). Dibuka pada level 4.338,9, indeks acuan ini sempat menyentuh level tertinggi 4.673,41 atau naik 7,18% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Hingga pukul 9.38 WIB, berdasarkan pantauan di RTI, mayoritas emiten mengalami kenaikan harga yaitu sebanyak 266 emiten. Sedangkan yang turun sebayak 63 dan yang tak bergerak 79 emiten.

Indopremier Sekuritas dalam risetnya menyebutkan kenaikan harga saham hari ini masih digerakan oleh euforia pasar atas stimulus fiskal di Amerika Serikat. “Disetujuinya paket stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun oleh Senat untuk mengurangi dampak negatif penyebaran pandemi Covid-19 terhadap ekonomi masih menjadi sentimen positif utama di pasar,” tulis Indopremier, Jumat (27/3).

Pada minggu lalu jumlah klaim pengangguran di Amerika Serikat mencapai 3.28 juta orang, jumlah tersebut melewati jumlah klaim penggangguran pada masa depresi besar dan level tertinggi di tahun 1982 yang masing-masing tercatat sebanyak 665.000 dan 695.000. Meskipun begitu angka klaim pengganguran mingguan tersebut masih lebih rendah dari ekspektasi pasar yang berada di level 4 jutaan.

Dus, Dow Jones pun membukukan kenaikan +1,352 poin (+6.38%) ditutup pada level 22,552, S&P500 menguat +155 poin (+6.24%) ditutup pada level 2,630, dan Nasdaq bertambah +413 poin (+5.60%) ditutup pada level 7,798. Sementara itu EIDO mencatatkan kenaikan +1.93 poin (+14.60%) ditutup pada level 15,15.

Pagi ini indeks di bursa Asia juga dibuka menguat sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka menguat +167 poin (+1.03%) pada level Rp16.137.