IHSG Diramalkan Menghijau Pekan Ini, Imbas Kepastian Penurunan Suku Bunga di AS dan DPR RI yang Patuhi Putusan MK

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini diramalkan bergerak di zona hijau alias menguat imbas dari kepastian penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed Fund Rate). 

Di dalam negeri, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan mematuhi Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat calon kepala daerah, setelah sempat hendak membangkang.

Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell dalam pidatonya pada acara Jackson Hole Symposium pada 22-24 Agustus sudah dengan jelas mengatakan akan memangkas Fed Fund Rate (FRR) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) September.

Sejak Juli 2023, FRR berada di level 5,25%-5,50%, tertinggi sejak Januari 2001.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, berdasarkan FedWatch Tool, kemungkinan Fed menurunkan suku bunga acuan pada September 2024 sebesar 25 basis poin (bps).

“Setelah pidato [Jerome Powell]  kemarin, tendensi untuk cut rate 25 bps itu makin gede. Ini terlihat dari FedWatch Tool dimana probabilitas The Fed untuk cut 25 bps naik jadi  76% dibandingkan di 23 Agustus itu masih 64%,” ujar Fanny dalam acara Morining Investview yang disiarkan di kanal YouTube BNI Sekuritas, Senin (26/8).

Doni Setiowibowo, Vice Prsident  Tiger Warrior VP Tiger Warrior PT Maybank Sekuritas Indonesia mengatakan, kepastian penurunan FRR ini akan menggerakan seluruh aset kelas, baik IHSG, nilai tukar Rupiah maupun surat utang pemerintah.

Indeks Dolar, kata Doni melemah signifikan ke level 101, yang menunjukkan mata uang negara lain menguat terhadap Dolar Amerika Serikat termasuk Rupiah, seiring dengan masuknya aliran modal ke negara-negara emerging market.

“Jadi, bukan tidak mungkin Rupiah akan melanjutkan penguatan setelah dua hari take profit karena faktor sentimen politik dalam negeri,” ujar Doni dalam acara Tiger Insight, yang disiarkan di kanal YouTube Maybank Sekuritas, Senin (26/8).

Demikian juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS), kata Donia, akan terus menguat.

“IHSG setelah tersengat sentimen politik dalam negeri terkait percobaan DPR RI melakukan revisi UU Pilkada…Saya kira hari ini dan minggu ini IHSG punya cukup amunisi baik dari global market dalam hal ini Amerika -Fed sudah firm untuk cut rate pertama kali – kemudian dari sisi domestik tidak lagi ada risiko ketidakpastian dari sisi politik,” ujarnya.

Mengutip RTI pada Senin (26/), IHSG begerak di zona hijau pada sesi pertama perdagangan. IHSG menembus 7.608,99 level tertingginya pada hari ini.  Pada perdagangan Jumat, (23/8),, IHSG ditutup naik 0,74% atau +55,62 poin di level 7.544.