
IHSG Dibuka Melemah Lebih dari 9%, Langsung Trading Halt

IHSGG turun lebih dari 9%/Youtube: Beritasatu
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama pasca libur panjangan Lebaran 2025 langsung ambruk lebih dari 9%, sebagai imbas tarif perdagangan yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat pada 2 April lalu.
IHSG terpantau di buka di bawah level 6.000, atau turun lebih dari 9% dibandingkan penutupan perdagangan sebelum liburan Lebaran yaitu pada 27 April 2025 yang berada di level 6.510,62.
Dengan demikian, sesuai ketentuan terbaru Bursa Efek Indonesia, perdagangan saham di BEI langsung dihentikan sementara (trading halt).
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 8 April 2025, telah dilakukan tindakan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09:00:00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 09:30:00 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Tindakan ini dilakukan karena terdapat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 8%,” tulis BEI dalam pengumuman sesaat setelah perdagangan saham dibuka.
Sebelum perdagangan di buka pada hari ini, BEI mengumumkan perubahan ketentuan penghentian sementara perdagangan secara otomatis.
Dalam konferensi pers BEI meyampaikan dalam hal terjadi penurunan IHSG dalam satu Hari Bursa yang sama, Bursa melakukan tindakan sebagai berikut:
- Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8% (delapan persen)
- Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15% (lima belas persen)
- Trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20% dengan ketentuan sebagai berikut: sampai akhir sesi perdagangan; atau lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah OJK.
Leave a reply
