
Hari Pertama, Volume Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi Mencapai 46,6 Ribu Lot

Pembukaan perdagangan berjangka komoditi Senin (4/1). Transaksi hari pertama tahun 2021 di Bursa Berjangka Jakarta didominasi oleh kontrak Sistem Perdagangan Alternatif/ist
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI merilis data transaksi perdagangan kontrak berjangka komoditi di Jakarta Futures Exchange (JFX) pada hari pertama perdagangan tahun 2021. Pembukaan perdagangan perdana tahun 2021 pada Senin (4/1) dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Sidharta Utama.
Pada perdagangan hari pertama tersebut, terjadi transaksi dengan volume sebanyak 46.603.3 Lot, yang terdiri dari transaksi kontrak Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) sebanyak 46.054.3 Lot dan Kontrak Primer sebanyak 545 Lot.
“Transaksi di hari pertama perdagangan ini tentunya merupakan awal yang baik di tahun 2021 ini. Setelah melalui tahun 2020 dengan berbagai guncangan ekonomi yang ada ditengah wabah Covid-19, kami optimis tahun 2021 perdagangan berjangka komoditi akan tumbuh lebih baik dibanding tahun 2020. Hal ini melihat program pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah sudah mulai berjalan, serta program vaksin yang akan berjalan pada tahun ini,” ujar Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dalam keterangan tertulis yang diterima Iconomics, Selasa (5/1).
Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, sepanjang tahun 2020 volume transaksi Kontrak SPA di JFX mencapai 7.767.855,4 lot, sedangkan Kontrak Primer mencapai 1.678.267 Lot.
Sebagai perbandingan, dalam 2 tahun sebelumnya yaitu di 2019 transaksi Kontrak SPA mencapai 6.501.246,7 Lot dan Kontrak Primer mencapai 1.467.516,0 Lot. Sedangkan di tahun 2018, transaksi Kontrak SPA mencapai 9.251.325,7 Lot dan Kontrak Primer mencapai 1.335.797,0 Lot.
Industri perdagangan berjangka komoditi sepanjang tahun 2020 bisa dikatakan cukup tahan terhadap guncangan ekonomi. Untuk transaksi di Bursa Berjangka Jakarta, sepanjang tahun 2020 volume transaksi tercatat sebanyak 9.433.288 Lot, yang merupakan catatan transaksi tertinggi sepanjang sejarah.
Disela-sela perdagangan hari pertama di JFX, Sidharta Utama, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan untuk tahun 2021 ini, Bappebti akan memfokuskan pertumbuhan Perdagangan Berjangka Komoditi untuk transaksi Multilateral. Selama ini, transaksi Multilateral, tambahnya, masih ketinggalan dibandingkan dengan kontrak berjangka lainnya.
“Untuk itu, Bappebti akan mendorong termasuk menyiapkan berbagai strategi seperti menjadikan perdagangan multilateral menjadi sesuatu yang menarik bagi investor,” ujar Sidharta.
Terkait Transaksi Multilateral, Fajar Wibhiyadi mengatakan sesuai dengan khittahnya, perdagangan berjangka komoditi adalah kontrak multilateral. “Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah kami bersama dari semua pemangku kepentingan di industri perdagangan berjangka komoditi, untuk terus melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat terkait transaksi multilateral,” ujar Fajar.
Fajara menambahkan sebagai sarana lindung nilai (hedging), kontrak multilateral tentunya akan sangat penting bagi para pelaku ekonomi. “Melihat potensi komoditas yang ada di Indonesia, kami optimis kontrak multilateral akan tumbuh dalam waktu-waktu mendatang,”ujarnya.
Leave a reply
