Hari Pertama Tercatat di BEI, Harga Saham UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) Naik Menyentuh ARA

PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/7), setelah melakukan penawaran umum perdana saham pada 2-8 Juli.

Menawarkan 700 juta saham kepada investor publik pada harga Rp102 per saham, Perseroan meraup dana Rp71,4 miliar dari penawaran umum perdana saham ini.

“Keputusan untuk melakukan IPO [Initial Public Offering] ini merupakan langkah besar bagi kami PT UBC Medical Indonesia karena kami yakin dengan melantai di Bursa ini, maka struktur permodalan kami akan semakin kuat dalam rencana kami melakukan ekspansi bisnis,” ujar FX Yoshua Raintjung, Direktur Utama LABS dalam sambutannya pada seremoni pencatatan perdana saham di Main Hall BEI.

Yoshua mengatakan, PT UBC Medical Indonesia memiliki visi menjadi perusahaan terdepan dalam penyediaan peralatan medis berkualitas tinggi untuk meningkatkan standar dan pemberiaan pelayanan kesehatan di Indonesia.

“Sebagai perusahaan yang fokus pada diagnoasa medis, kami memahami betapa pentingnya peran diagnostik di dunia kesehatan. Seperti yang disampaikan WHO, diagnostik adalah alat yang sangat penting yang memberdayakan tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi penyakit atau kondisi kesehatan,” ujarnya.

Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, harga sama LABS dibuka pada harga Rp137 per saham, naik 34,31% dari harga perdana alias menyentuh Auto Rejection Atas [ARA].