Hari Pertama Melantai di Bursa, Saham Winner Nusantara Jaya Tbk Naik Hingga ke Level Rp135

1
678

Perusahaan properti PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indoensia (BEI) pada Senin (25/4). Menjadi emiten ke-18 tahun ini, pada hari pertama debutnya di Bursa, harga saham WINR melompat hingga ke level Rp135 per saham dari harga perdana Rp100 per saham.

Pantauan Theicononomics, hingga pukul 10.20 WIB, saham WINR langsung aktif diperdagangkan oleh investor di pasar modal. Awal perdagangan harga sahamnya dibuka di level Rp130 per saham. Kemudian sempat naik hingga ke level Rp135 per saham dan juga sempat turun hingga Rp120 per saham.

PT Winner Nusantara Jaya Tbk melepaskan sebanyak 1,5 miliar saham kepada publik yang mewakili sebesar 28,65% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Dengan harga penaaran Rp100 per saham, dana yang diperoleh mencapai Rp150 miliar. Sekitar Rp100 miliar akan digunakan unutk membeli tanah yang akan dilakukan paling lambat kuartal ketiga 2022 ini. Sisanya, untuk modal kerja.

Direktur Utama PT Winner Nusantara Jaya Tbk Yusman Liu mengatakan Perseroan berdiri tahun 2007 sebagai pengembang properti di Batam. Pada tahun 2021, Perseroan melakukan ekspansi ke wilayah Jabodetabek, Palembang dan Kalimantan.

Baca Juga :   Saham Sepeda Bersama Indonesia Tbk Melaju Kencang pada Hari Perdana di Bursa Efek

“Kami mengkhususkan diri dalam bidang properti dan real estate dan berkomitmen menjadi salah satu pengembang terbaik dan terpercaya di Indonesia, dengan memiliki standar terdepan di industri, inovasi, ketepatan waktu dan nilai investasi yang tinggi baik bagi pemegang saham maupun konsumen,” ujar Liu dalam sambitannya pada acara pencatatan perdana, Senin (25/4).

Dengan tercatatnya saham PT Winner Nusantara Jaya Tbk di Bursa hari ini, total nilai emisi pencatatan perdana saham pada tahun 2022 ini mencapai Rp17,92 triliun.

Berikut adalah 18 emiten baru yang mencatatkan saham di BEI pada tahun ini dengan nilai
emisinya:
1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk : Rp604,86 miliar.
2. PT Semacom Integrated Tbk; Rp62,46 miliar.
3. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk: Rp652,61 miliar.
4. PT Net Visi Media Tbk: Rp150 miliar.
5. PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk: Rp145 miliar.
6. PT Champ Resto Indonesia Tbk: Rp226,67 miliar.
7. PT Nusatama Berkah Tbk: Rp84 miliar.
8. PT Adhi Commuter Properti Tbk: Rp288,89 miliar.
9.PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM): Rp66 miliar.
10.PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO): Rp128,5 miliar.
11.PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA): Rp526,24 miliar.
12.PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE): Rp54,96 miliar.
13. PT WIR ASIA Tbk (WIRG): Rp392,63 miliar.
14. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO): Rp62,1 miliar.
15. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): Rp13,72 triliun.
16. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN): Rp300,35 miliar.
17. PT Murni Sadar Tbk (MTMH): Rp325,14 miliar.
18. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR): Rp150 miliar

1 comment

Leave a reply

Iconomics