Hari Pertama Melantai di Bursa Efek, Saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) Naik 34,4%

PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/1), setelah melakukan penawaran umum perdana  sebanyak 347 juta saham kepada publik.

SEMA menjadi perusahaan tercatat ke-2 di Bursa pada tahun ini sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-768 di Bursa saat ini.

Pada hari pertama debutnya di Bursa, saham SEMA naik 34,4% dari harga penawaran Rp180 per saham menjadi Rp242 per saham.

Dari penawaran umum perdana ini SEMA memperoleh dana Rp62,46 miliar. Seluruh dana yang diperoleh ini setelah dikurangi biaya biaya emisi efek, digunakan untuk modal kerja Perseroan, antara lain untuk pembelian persedian, biaya research & development, serta biaya pemasaran dan promosi.

Rudi Hartono Intan, Direktur Utama, PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) mengatakan Perseroan merupakan produsen panel listrik berlisensi pertama di Indonesia. SEMA memperoleh lisensi dari Siemen pada tahun 2009 untuk memproduksi panel-panel listrik type-tested dan berlanjut pada tahun 2018 dari Hyundai Listrik.

“Harapannya dengan melantainya SEMA di Bursa saham Perseroan dapat semakin bertumbuh pesat. Perseroan akan mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia. SEMA bertekad berkontribusi pada target pemerintah yang mencanangakan capaian bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Saat ini yang baru tercapai sebesar 13%,”ujar Rudi pada seremoni pencatatan perdana saham SEMA, Senin (10/1).

Lebih lanjut Rudi menyampaikan saat ini SEMA tengah mengkaji pertimbangan bisnis untuk pengerjaan inverter model surya, solar modul surya, dan SEMA juga membidik pasar mobil listrik untuk memberi dukungan dalam membangun infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

“Tentunya denga potensi yang begitu besar kinerja SEMA dalam jangka panjang pada akhirnya akan mendorong SEMA bergerak semakin ekspansif dan terus meningkatkan produksi dengan kualitas baik,” ujarnya.