Harga Saham Tak Mencerminkan Fundamental Perusahaan, BNI Buyback Senilai Rp905 Miliar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp905 miliar atau 10% dari total modal disetor.

Dalam keterbukaan informasi, Jumat (10/3), manajemen BNI menyebut rencana buyback ini bertujuan untuk mengimbangi tekanan jual di pasar saat IHSG sedang berfluktuasi serta untuk memberikan keyakinan kepada investor bahwa Perseroan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental Perseroan yang terus membaik.

Valuasi saham Perseroan (Price to Book Value) per 8 Maret 2023 sebesar 1,22x, berada di bawah rata-rata 10 tahun yang sebesar 1,40x.

“Kondisi ini mengindikasikan saham Perseroan saat ini masih undervalued,” tulis manajemen BNI.

Rencana buyback ini akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diselenggarakan pada 15 Maret 2023.

Pada sesi pertama perdagangan saham Jumat (10/3), harga saham BBNI berada di level 9.025 per saham, turun 1,37%.