
Harga Bitcoin Naik Kembali ke Level US$40 Ribu, Apakah akan Berlanjut?

Ilustrasi
Harga Bitcoin kembali ke level US$40.000 atau sekitar Rp570 jutaan untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir. Harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini kembali memasuki level US$40 ribu pada 14 Juni lalu. Sebelumnya, level US$40 ribu terakhir terjadi pada 27 Mei lalu.
Mengutip Coinmarketcap, pada Kamis (17/6), harga Bitcoin diperdagangkan pada level US$38,17 ribu hingga US$40,47 ribu.
Salah satu penyebab kembali naiknya harga Bitcoin ke level US$40 ribu adalah Elon Musk telah menyatakan Tesla akan kembali menerima pembayaran Bitcoin.
Elon Musk menyatakan hal tersebut melalui postingan twitternya dimana Tesla akan kembali menerima pembayaran Bitcoin, setelah sempat mencabut fitur pembayaran itu. Ini menyambut inovasi dan gagasan mengenai penambangan atau mining Bitcoin yang akan dikembangkan dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
CEO Indodax Oscar Darmawan menanggapi, Elon Musk memang sering menimbulkan pernyataan yang memancing demand Bitcoin. Sehingga, berpengaruh terhadap harga. Kali ini, pernyataannya adalah pernyataan positif yang mendukung dan mendorong inovasi dari Bitcoin.
“Elon Musk memberikan pernyataan positif dimana dia mendukung adanya inovasi dan gagasan ramah lingkungan dari mining Bitcoin. Pernyataannya mendongkrak harga Bitcoin. Saat ini, Bitcoin sudah menunjukkan sinyal support dan tren kenaikan harga,” kata Oscar Darmawan, Kamis (17/6).
Di postingan twitternya, Elon Musk menyatakan, Tesla, perusahaan otomotif miliknya akan kembali menerima pembayaran dengan Bitcoin, bila jaringan mining bitcoin menggunakan energi terbarukan di atas 50%. Menurut Oscar Darmawan, hal ini sangat mungkin untuk diwujudkan karena sekarang energi pembangkit listrik mulai beralih ke teknologi terbarukan dan para miner Bitcoin juga menyambut hal tersebut.
“Memang, mining selama ini menghabiskan banyak energi. Tetapi, selalu ada solusi atas permasalahan seperti ini. Sudah banyak ide blockchain yang muncul soal ini. Founder Twitter sendiri juga telah menyatakan siap mengembangkan mining yang ramah lingkungan. Gagasan ini terungkap pada konferensi Bitcoin di Miami, awal Juni lalu,” katanya.
Selain efek Elon Musk,, kenaikan harga Bitcoin juga terjadi karena adanya kesepakatan para miners di seluruh dunia soal smart contract dari Bitcoin yang disebut Taproot. Ini menjadi transformasi pertamanya setelah 4 tahun.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
