
Harga Bitcoin Kembali Mendekati US$40.000

Ilustrasi Bitcoin
Harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir naik sekitar 11%, berdasarkan data Coinmarketcap pada pukul 10.30 WIB, Senin (26/7). Harga aset digital ini kini sudah mendekati level US$40.000, setelah sempat terperesok jatuh ke level di bawah US$30.000 pada Selasa dan Rabu pekan lalu.
Dalam sepekan terakhir, (Minggu,18/7 hingga Minggu,25/7), harga Bitcoin menguat lebih dari 11%. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini begerak pada rentang harga terendah US$29.360 hingga level tertinggi US$35.364. Pada Senin (26/7), saat artikel ini dibuat harga Bitcoin sudah menyentuh level US$38.000-an.
Kenaikan harga Bitcoin ini juga diikuti kenaikan sejumlah aset kripto lainnya atau altcoin. Ethereum misalnya dalam sepekan (18-25 Juli) naik lebih dari 15%. Dalam 24 jam terakhir, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Bitcoin ini naik sebesar 6,4%, menyentuh level US$2.308.
Salah satu angin segar yang menguatkan harga kripto seminggu terakhir ini adalah sinyal postif dari The B Word Conference pada Rabu (21/7) lalu. Dalam acara yang digelar oleh Crypto Council for Innovation hadir antara lain CEO Twitter dan Square Inc. Jack Dorsey dan CEO Tesla dan Space X, Elon Musk. Pada kesempatan itu, Elon Musk mengungkapkan bahwa dirinya secara pribadi berinvestasi pada Ethereum, selain Bitcoin dan DogeCoin yang sudah sering digembar-gemborkannya selama ini melalui akun twitter-nya. Diungkapkan juga bahwa Space X, telah memiliki Bitcoin, selain Tesla yang pada awal tahun ini sudah mengumumkannya kepada publik.
“Kabar ini menambah daftar perusahaan atau konglomerat yang telah berinvestasi di Bitcoin,” komentar CEO Indodax, Oscar Darmawan, dalam keterangan pers, pekan lalu.
Menurut Oscar dalam konferensi tersebut Elon membantah bahwa dia tidak pernah pump and dump harga aset kripto. Dia mengakui dia harus pump harga aset kripto saat harga turun, karena kehilangan banyak uang. Tetapi, Elon menyatakan tidak pernah menjual aset kripto yang dia miliki.
Elon Musk juga kembali menyatakan bahwa Tesla akan menerima pembayaran Bitcoin jika Bitcoin mampu menggunakan 50% energi terbarukan. Oscar Darmawan menambahkan bahwa hal ini bukanlah hal yang mustahil dan akan segera terjadi. “Bitcoin sekarang makin mengarah ke energi hijau karena sumber listrik sekarang makin mulai menggunakan sumber daya terbarukan di seluruh dunia. Bahkan Elon Musk juga percaya dan optimis penambangan Bitcoin bisa menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan,” kata Oscar.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh www.finder.com juga meniupan angin segar pada harga aset kripto terutama Bitcoin dan Ethereum. Harga Ethereum diperkirakan berada pada level US$4.596 pada 31 Desember 2021, menurut perkiraan rata-rata, 27 dari 42 ahli. Dalam jangka panjanag tahun 2025 dan 2030, para ahli dalam panel ini memperkirakan harga Ethereum akan menembus ke US$17.810 dan US$71.763. Sementara harga Bitcoin, menurut jajak pendapat para ahli itu, diperkirakan akan menyentuh level US$66.284 pada akhir tahun ini.
Secara teknikal, indikator MACD pada grafik harian Bitcoin menunjukkan sudah terjadi golden cross yang terbentuk pada 21 Juli lalu. Ini mengindikasikan harga akan naik. Hal yang sama juga terjadi pada harga Ethereum, dimana golden cross juga terbentuk pada 21 Juli lalu.
1 comment
Leave a reply

[…] Harga Bitcoin Kembali Mendekati US$40.000 […]