Harga Batubara Anjlok, PTBA Perbesar Porsi Ekspor untuk Jaga Kinerja Tetap Baik

0
187

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memperbesar porsi ekspor untuk menjaga kinerja keuangan tetap terjaga baik di tengah tren penuruna harga batubara pada tahun ini. Perusahaan milik negara ini optimistis, permintaan batubara tetap tinggi.

“Untuk penjualan di tahun ini sangat challenging, karena memang harga batubara relatif turun. Untuk mengimbangi hal tersebut dan menjaga laba, maka apa yang harus kami lakukan? Kami menjaga proporsi ekspornya. Di tahun lalu, ekspor dari pada PTBA itu hanya mencapai 38% porsinya. Tetapi di tahun ini kami bisa membukukan ekspor yang lebih tinggi yaitu sekitr 42%,” ujar Farida Thamrin, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk dalam acara Public Expose LIVE 2023, Senin (27/11).

Tak hanya meningkatkan porsinya, Farida mengatakan PTBA juga berusaha agar negara tujuan ekspor batubara Perseroan lebih variatif. Hingga September 2023, negara tujuan ekspor batubara PTBA diantaranya adalah India (14%), Korea Selatan (8%), China (7%), Kaboja (3%) dan negara lainnya yaitu Thailand, Vietnam, Taiwan, Jepang, Australia, Filipina, Brunei Darussalam, Malyasia dan Bangladesh (10%).

Baca Juga :   Arcandra Tahar Ungkap Ketergantungan Dunia dan Indonesia pada Energi Fosil

Dengan meningkatkan porsi ekspor, Farida mengatakan, penurunan pendapatan PTBA tahun ini relatif bisa dijaga di level 11%, padahal rata-rata harga batubara Index Newcasle dan Indonesian Coal Index (ICI) mengalami penurunan yang jauh lebih tinggi yaitu masing-masing 48% dan 33% hingga hingga September 2023.

Farida mengatakan tidak bisa dipungkiri, harga batubara pada tahun 2023 ini memang terkoreksi tajam dibandingkan tahun 2021 dan 2022. Hingga September 2023, rata-rata harga jual batubara PTBA sekitar Rp1 juta per ton, turun dari sekitar Rp1,3 juta per ton pada tahun lalu, atau turun sekitar 23%.

Meski harga batubara lesu pada tahun ini, Farida mengatakan Perseroan optimistis permintaan batubara tetap tinggi.

“Karena kita lihat di kuartal ketiga tahun 2023 berikut juga kuartal keempat, demand daripada batubara ini masih cukup tinggi. Kami juga melihat optimisme itu di negara-negara yang memang menjadi buyer dari kami dan juga bukan hanya di area Asia tetapi juga ada beberapa di India dan China yang memang konsisten membeli batubara kami,” ujarnya.

Baca Juga :   Anggota Komisi VII Desak Tangkap “Ratu Batubara”, Ini Jawaban Menteri ESDM

Selain meningkatkan porsi ekspor, untuk menjaga kinerja PTBA juga meningkatkan produksi batubara pada tahun ini, dari sekitar 30 juta ton tahun 2022 menjadi 41 juta ton pada tahun ini. Hingga September 2023, produksi batubara PTBA sudah mencapai 31,9 juta ton.

“Kalau di kuartal III sudah bisa mencapai 31 juta ton, insyaallah nanti sampai dengan akhir tahun kita akan bisa mencapai 41 juta ton,” ujar Farida.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics