Gravel Peroleh Pendanaan Sebesar Rp216 Miliar

0
204

Perusahaan teknologi konstruksi, Gravel telah mendapatkan pendanaan sebesar US$14 juta atau sekitar Rp216 miliar hingga saat ini dari investor ternama, seperti New Enterprise Associates (NEA); Weili Dai, Co-Founder Marvell Technology Group; Lip-Bu Tan, Executive Chairman Cadence Design System dan Chairman Walden International; SMDV; East Ventures; serta beberapa investor lainnya. Pendanaan ini memperkuat posisi Gravel untuk memperluas eksistensinya di sektor teknologi konstruksi global.

Co-Founder dan Chairman, Dr. Nicholas Sutardja memiliki keyakinan penuh pada misi dan visi yang diemban Gravel.

“Strategi inovatif kami tidak semata merevolusi industri tetapi juga meningkatkan kehidupan pekerja konstruksi di seluruh Indonesia. Saya bangga dengan pencapaian Gravel karena ini lebih dari sekadar bisnis. Ada misi dengan dampak sosial yang tinggi dimana Indonesia hanyalah permulaan, karena impact-nya dapat menyebar secara global,” katanya dalam keterangan resminya.

Co-Founder dan Co-Chief Executive Officer Gravel, Georgi Ferdwindra Putra menyatakan kekuatan leadership dan inovasi Gravel mampu memperluas cakupan layanan pihaknya dalam proses konstruksi secara holistik. Bersama Gravel, pelanggan bisa bertemu arsitek atau studio desain untuk pembuatan konsep dan gambar bangunan, menunjuk kontraktor berlisensi yang sesuai dengan jenis pembangunan dan anggaran mereka, memperkerjakan tukang yang keterampilannya teruji hingga mendapatkan bahan bangunan dan alat konstruksi berkualitas. Setelah proyek selesai, mereka juga bisa memanfaatkan jasa perbaikan dan perawatan bangunan untuk memastikan kondisinya tetap prima. Jadi, pelanggan dan pelaku proyek konstruksi sama-sama berdaya di setiap prosesnya.

Baca Juga :   Menperin Ajak Masyarakat Wujudkan Pembangunan Industri dengan 3 Prinsip

Dalam mendorong kemajuan teknologi di sektor konstruksi Indonesia, Gravel mengoptimalkan smart matching technology yang disebut Personalized Job Feed untuk menyederhanakan proses mempertemukan tukang dengan kebutuhan proyek. Teknologi ini memastikan pelanggan mendapatkan tukang berkualitas tinggi hanya dalam satu setengah menit, dimana terdapat perbedaan waktu yang sangat signifikan dari proses pencarian tukang secara konvensional yang rata-rata butuh 5-14 hari. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses konstruksi namun secara substansial juga mengurangi biaya. Selain itu, platform data Gravel mempu menghadirkan analisis kegiatan proyek secara real-time yang berguna dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Ke depannya, Gravel akan meluncurkan model prediktif yang dirancang untuk memantau perkembangan proyek secara efisien. “Menjadi jembatan antara teknologi dan konstruksi mampu meningkatkan nilai dan potensi,” kata Co-Founder dan Co-Chief Executive Officer Gravel, Fredy Yanto.

“Solusi kami yang didukung oleh AI telah membuka jalan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi yang lebih tinggi. Tentunya ini dapat terwujud karena Gravel memiliki tim dengan talenta yang luar biasa. Kami di Gravel punya aspirasi untuk menyederhanakan proses konstruksi bangunan agar bisa semudah check out belanja di platform e-commerce,” katanya.

Leave a reply

Iconomics