
Dirut BEI: Saham BBRI Bertambah Menarik

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyebut right issue PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang telah diperdagangkan sejak 13 September lalu, merupakan sejarah baru dalam pasar modal Indonesia.
Dengan jumlah HMETD mencapai 28,2 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 96 triliun, right issue yang dilakukan oleh BRI tercatat sebagai yang terbesar di Indonesia, tertinggi di kawasan Asia Tenggara serta menduduki peringkat tiga tertinggi di Asia serta masuk tujuh besar di seluruh dunia sejak 2009.
“Ini tentunya suatu pencapaian yang sangat membanggkan terutama di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19,” ujar Inarno dalam IDX Opening Bell Right BRI di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/9).
Inarno mengatakan antusiasme yang sangat tinggi dari para investor baik asing maupun lokal merupakan bukti bahwa dunia luar masih percaya akan prospek ekonomi Indonesia saat ini dan di masa depan.
Ia berharap dana yang dihimpun dari right issue ini BRI dapat lebih mengembangkan ekosistem ultra mikro untuk mengakselerasi ekonomi kerakyatan demi mencapai kesejahteraan bersama.
Kesuksesan right issue BBRI, tambah Inarno, tentunya berkat upaya dan kerja keras PT Bank Rakyat Indonesia Tbk terutama dalam menjaga kinerja dan fundamental perusahaan. Ia mengatakan saham BBRI merupakan saham dengan kinerja luar biasa dan selalu masuk dalam konstituen LQ45 sejak Februari 2005.
BBRI juga termasuk dalam kategori perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia serta menjadi saham yang paling aktif ditransaksikan berdasarkan nilai.
“Dengan adanya right issue ini dan potensi bisnis yang besar karena terdorong holding ultra mikro saham BBRI tentu akan bertambah menarik dan meningkatkan optimisme investor untuk terus mengapresiasi saham BBRI,” ujarnya.
Dalam right issue BBRI ini, pemerintah selaku pemegang saham mayoritas BRI mengekseksui haknya melalui mekanisme inbreng seluruh saham Seri B di PT Pegadaian senilai Rp48,67 tiliun dan Permodalan Nasional Madanai (PNM) senilai Rp6,10 tiliun. Sedangkan jumlah dana yang berhasil dihimpun dari investor publik mencapai sekitar Rp41 triliun.
Pada perdagangan saham hari ini, saham BBRI ini dibuka di level Rp3.710 per lembar, turun dibandingkan posisi penutupan kemarin di level Rp3.720 per lembar. Hingga pukul 10.53 WIB, harga tertinggi BBRI hari ini adalah Rp3.750 per saham dan terendah Rp3.690 per saham.
Leave a reply
