
CIMB Niaga Tebar Dividen Rp3,08 Triliun, Simak Jadwalnya

Digital Lounge CIMB Niaga/Dok. CIMB Niaga
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan [RUPST] PT Bank CIMB Niaga Tbk [BNGA] yang digelar pada 3 April, menyetui penggunaan laba bersih tahun 2023 untuk dividen.
Total dividen yang dibagikan adalah Rp3,08 triliun atau 50% dari laba bersih tahun buku 2023.
“Dividen tersebut akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan, baik pemegang saham kelas A maupun kelas B yang seluruhnya berjumlah 25.142.205.843 saham, sehingga setiap pemegang/pemilik satu saham akan memperoleh Dividen sekurang-kurangnya Rp122,67,” tulis Direksi CIMB Niaga dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia [BEI] pada 4 April.
Berikut adalah jadwal pembagian dividen CIMB Niaga:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 19 April 2024
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 22 April 2024
- Cum Dividen di Pasar Tunai : 23 April 2024
- Recording Date pemegang saham yang berhak : 23 April 2024
- Ex Dividen di Pasar Tunai : 24 April 2024
- Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2023 : 3 Mei 2024
Kinerja 2023
Tahun 2023, CIMB Niaga membukukan laba bersih sebesar Rp6,47 triliun. Perolehan laba bersih tersebut naik 28,41% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp5,04 triliun.
“Kinerja menggembirakan yang berhasil kami raih pada 2023 mencerminkan konsistensi kami dalam menjaga ketahanan, agility, dan pendekatan yang berorientasi pada nasabah,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan beberapa waktu lalu.
Tahun 2023, CIMB Niaga membukukan pertumbhan kredit dan pembiayaan sebesar 8,5% Y-o-Y menjadi Rp213,4 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 11,7% Y-o-Y, diikuti Small Medium Enterprise (SME) yang naik 9,5% Y-o-Y dan Consumer Banking yang tumbuh 6,9% Y-o-Y. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,7% Y-o-Y.
Pertumbuhan kredit ini disertai perbaikan dalam kualitas aset, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan signifikan pada rasio kredit bermasalah (Gross Non Performing Loan – NPL) yang turun dari 2,8% pada Desember 2022 menjadi 2,0% pada Desember 2023.
“Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang,” ujar Lani.
Sementara itu, total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp235,9 triliun, naik 3,8% Y-o-Y, dengan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 63,9%. Hal ini juga menegaskan komitmen CIMB Niaga dalam membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital CIMB Niaga. Hal tersebut terlihat bahwa 86% dari pembukaan deposito berjangka berasal dari digital channel.
Leave a reply
