
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Terbitkan Waran Terstruktur Perdana di Bursa Efek Indonesia

Seremoni pencatatan perdana Structured Warrant atau Waran Terstruktur PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 5 Februari 2024.
PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia meluncurkan Structured Warrant atau Waran Terstruktur seri perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai alternatif investasi bagi investor pasar modal, Senin, 5 Februari 2024.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian BEI menyampaikan sejak 22 Januari 2024, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia telah memperoleh pernyataan efektif menjadi penerbit Waran Terstruktur serta telah sukses melewati serangkaian proses penawaran umum hingga 30 Januari 2024.
Waran Terstruktur ini, ungkap Nyoman, memiliki underlying saham, yaitu BBCA, BMRI, GOTO, MDKA, TLKM dan UNVR.
“Kami di Bursa mengapresiasi Perseroan dan seluruh pihak yang telah mendukung mulai dari persiapan sistem, peraturan sampai dengan pencatatannya pada hari ini,” ujar Nyoman di Main Hall BEI.
Waran Terstruktur adalah Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan, yang memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu underlying securities pada harga dan tanggal yang telah ditentukan.
“Tentu kami mengharapkan produk Waran Terstruktur di Bursa Efek Indonesia dapat menjadi produk alternatif investasi yang mudah dipahami dan atraktif bagi para investor,” ujarnya.
Lim Kim Siah, Direktur Utama PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia mengatakan penerbitakan Waran Terstruktur ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memperluas akses ke pasar modal bagi seluruh kalangan di Indonesia, serta meningkatkan kolaborasi dengan pelaku pasar modal lain untuk mempercepat usaha mendemokratisasi investasi.
“Dengan menerbitkan Waran Terstruktur sebagai alternatif investasi di pasar modal Indonesia, menunjukkan komitmen kita dalam melayani investor dan memberikan produk investasi yang beragam kepada investor sesuai dengan kebutuhan investasi, ujar Lim.
Seperti apa transaksi Waran Terstruktur di BEI saat ini?
Nyoman menyampaikan Waran Terstruktur pertama kali diluncurkan di Bursa Efek Indonesia pada 19 September 2022. Respons pelaku pasar atas produk ini terbilang menggembirakan. Hal ini terlihat dari jumlah Waran Terstruktur baru tumbuh dengan pesat.
“Sebelumnya di tahun 2022 hanya 13 pencatatan Waran Terstruktur baru dan di tahun 2023 menjadi 182 pencatatan Waran Terstruktur baru,” ujar Nyoman.
Seiring dengan jumlah Waran Terstruktur baru yang terus bertambah, peningkatan transaksi Waran juga tumbuh dengan pesat pada tahun 2023, yaitu mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Di tahun 2022, jumlah rata-rata transaksi harian Waran Terstruktur hanya Rp2,6 miliar per hari dan tahun 2023 tumbuh menjadi Rp5,4 miliar per hari.
“Kami di Bursa Efek Indonesia sangat mengharapkan pencatatan Waran Terstruktur yang diterbitkan oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dapat mendorong banyak lagi anggota bursa untuk mengembangkan bisnisnya di pasar modal sebagai penerbit dan atau liquidity provider dari Waran Terstruktur,” ujar Nyoman.
Leave a reply
