
CFO Bukalapak, Natalia Firmansyah, Borong Saham BUKA Meski Tren Turun

Kantor Bukalapak/Dok. Bukalapak
Natalia Firmansyah, Chief Financial Officer (CFO) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membeli saham BUKA sebanyak 110.000 lembar dalam waktu satu bulan terakhir, di tengan tren penurunan harga pasca listing pada 6 Agustus 2021 lalu.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, jumlah saham BUKA yang dimiliki Natalia saat ini 31.239.223 lembar dari sebelumnya 31.129.223 lembar. Secara persentase masih relatif sama yaitu 0,03%.
Natalia membeli saham BUKA sejak 9 Agustus hingga 9 September 2021 pada harga yang berbeda-beda dengan jumlah yang juga bervariasi.
- 9 Agustus, sebanyak 5.000 lembar, pada harga Rp1.110
- 9 Agustus, sebanyak 10.000 lembar, pada harga Rp1.195
- 13 Agustus, sebanyak 5.000 lembar, pada harga Rp975
- 13 Agustus, sebanyak 5.000 lembar, pada harga Rp970
- 13 Agustus, sebanyak 10.000 lembar, pada harga Rp965
- 13 Agustus, sebanyak 5.000 lembar, pada harga Rp960
- 13 Agustus, sebanyak 15.000 lembar, pada harga Rp955
- 13 Agustus, sebanyak 5.000 lembar, pada harga Rp945
- 13 Agustus, sebanyak 5.000 lembar, pada harga Rp935
- 13 Agustus, sebanyak 5.000 lembar, pada harga Rp990
- 13 Agustus, sebanyak 20.000 lembar, pada harga Rp980
- 16 Agustus, sebanyak 10.000 lembar, pada harga Rp980
- 9 September, sebanyak 10.000 lembar, pada harga Rp835
Dengan demikian, harga rata-rata 13 kali transaksi tersebut adalah Rp984,23, dengan total nilai diperkirakan Rp108,26 juta.
Harga saham BUKA pernah mencapai level tertinggi Rp1.110 per saham pada 9 Agustus lalu atau naik sekitar 30,6% dari harga penawaran Rp850 per saham. Pada Jumat (10/9), saham BUKA ditutup di level Rp845 per saham.
Sepanjangan semester pertama 2021, Bukalapak membukukan pendapatan sebesar Rp863,62 miliar, naik 34,67% year on year. Meski trennya menurun, Bulapak masih membukukan rugi bersih sebesar Rp766,24 miliar, dari sebelumnya pada semester pertama 2020 rugi bersih sebesar Rp1,03 triliun.
Leave a reply
