Buana Lintas Lautan Alokasikan Anggaran Rp270 Miliar untuk Buyback Saham

Aksi pembelian kembali (buyback) saham masih terus dilakukan oleh beberapa emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten perkapalan, PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) misalnya mengalokasikan aggaran Rp270 miliar untuk buyback saham dalam tiga bulan ke depan.

Jumlah saham yang rencananya akan dibeli kembali maksimal sebanyak 600 juta lembar saham.

Ada pun alasan manajemen melakukan buyback saham adalah karena kinerja keuangan Perseoran masih positif di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi saat ini.

Pendapatan usaha Perseroan pada semester pertama 2020 adalah sebesar US$98 juta dan laba bersih sebesar US$ 32,2 juta yang mana meningkat 3,3 kali dari periode yang sama tahun 2019. Perseroan telah berhasil meningkatkan laba dan memelihara kecukupan likuiditas serta tingkat pemenuhan kewajiban hutang (leverage) yang rendah jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis.

“Berdasarkan hal-hal tersebut, Perseroan bermaksud untuk meningkatkan nilai pemegang saham yang lebih mencerminkan nilai/kinerja Perseroan dengan rencana pembelian kembali saham yang juga akan memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi kepada Perseroan dalam rangka mengelola modal untuk membentuk struktur permodalan yang efisien,”tulis manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, yang dikutip Iconomics, Selasa (25/8).

Periode pembelian kembali rencananya dilakukan mulai 25 Agustus 2020 hingga 25 November 2020. Dana untuk pembelian kembali saham ini berasal dari kas dan likuiditas aset keuangan Perseroan yang tersedia untuk dijual.

Kinerja saham emiten dengan kode BULL ini sebenarnya masih cemerlang dari awal tahun ini. Di tengah tekanan pasar saham selama masa pandemi ini, saham BULL menguat 72,5% dari Rp160 per saham pada awal tahun menjadi Rp278 per saham pada perdagangan sesi I, Selasa (25/8).

Mengacu pada laporan keuangan per 30 Juni 2020, book value per saham BULL adalah sebesar US$0,03 per saham atau sekitar Rp395,01 per saham. Dus, Price Book Value (PBV) berdasarkan harga saham terakhir adalah 0,7 kali atau masih terbilang murah.