BTPN Syariah Kantongi Laba Bersih Rp1,08 Triliun di Tahun 2023

0
110

BTPN Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp1,08 triliun pada tahun 2023. Bank juga menyalurkan pembiayaan sebesar Rp11,38 triliun.

Bank juga mencatat rasio keuangan return of asset (RoA) sebesar 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 51,6% sepanjang 2023.

Bank mengungkap bahwa sepanjang 2023, BTPN Syariah senantiasa memperkuat kapasitas masyarakat inklusi dengan memberikan akses pengetahuan dan pendampingan agar nasabah tetap tumbuh. Terbukti, di tengah kondisi yang masih menantang, Bank tidak meninggalkan atau mengurangi berbagai program yang digulirkan untuk segmen ultra mikro.

Bank memiliki program unggulan, salah satunya program Bestee yang ditujukan untuk membuat usaha nasabah lebih berkembang. Program Bestee melibatkan ribuan mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat inklusi dengan pendampingan dan berbagai pelatihan.

“Bank memberikan program pendampingan yang naik kelas melalui program Bestee yang melibatkan mahasiswa. Sejauh ini, sudah lebih dari 49 ribu ibu-ibu nasabah yang mendapatkan pendampingan dari 1.821 mahasiswa dalam memajukan usahanya di lebih dari 827 kecamatan di Indonesia,” kata Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad dalam keterangan resminya.

Baca Juga :   Avian Optimistis Kinerja Tahun 2024 Bakal Naik Dari Penjualan Tahun 2023 yang Tumbuh Double Digit

Selain itu, Bank juga memberikan berbagai program reward dimana salah satunya nasabah akan mendapatkan insentif jika rutin hadir di kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS). Semua program tersebut merupakan upaya Bank agar masyarakat inklusi bertahan dan tetap tumbuh di tengah kondisi yang masih menantang seperti sekarang. Adapun, berbagai program pemberdayaan BTPN Syariah ini telah berdampak langsung terhadap ibu-ibu nasabah.

Berdasarkan hasil survei Poverty Probability Index (PPI) terhadap nasabah yang sudah bergabung dalam lima tahun terakhir, tercatat bahwa jumlah keluarga yang memiliki tempat tinggal layak meningkat menjadi 94,6%, memiliki toilet layak meningkat menjadi 85,3%, serta jumlah keluarga dengan anak bersekolah terus meningkat menjadi 92,5%. Tak hanya itu, survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) menunjukkan bahwa nasabah BTPN Syariah mengalami penurunan kemiskinan ekstrem sebesar 7,4% setelah 3 tahun menjadi nasabah.

Leave a reply

Iconomics