
Boba King Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham Naik 25%

Yunita Sugiarto EW, Direktur Utama PT Formosa Ingredient Factory Tbk/Theiconomics
Perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman PT Formosa Ingredient Factory Tbk, dengan merek dagang Boba King, resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah melakukan penawaran umum perdana sebanyak 140 juta saham kepada masyarakat.
Pada hari perdananya di Bursa, harga saham emiten dengan kode BOBA ini naik 25% menjadi Rp350 per saham dari harga penawaran Rp280 per saham.
BOBA yang menjadi perusahaan tercatat ke-40 tahun ini, meraup dana sebesar Rp39,2 miliar dari penawaran umum perdana saham ini.
PT Formosa Ingredient didirikan pada tahun 2016 dan memiliki kegiatan usaha utama pada bidang produksi produk tapioca pearl, topping jelly, popping boba, premium sauce, syrup dan premix powder dengan mereka dagang Boba King.
Yunita Sugiarto EW, Direktur Utama PT Formosa Ingredient Factory Tbk mengatakan saat ini Perseroan didukung oleh para pemegang saham yang terkemuka di industri makanan dan minuman mancanegara seperti Texture Maker Enterprise (25,20%) dan Preserved Food Specialty (5%). PT Formosa Ingredient Factory Tbk juga merupakan bagian dari PT Kurniamitra Duta Sentosa, Tbk (26,98%).
“Berkat dukungan dari pemegang saham yang sudah memiliki rekam jejak yang baik, kedepannya Peseroan dapat menciptakan peluang yang lebih besar di bidang industri makanan dan minuman,” ujar Yunia saat seremoni pencatatan perdana saham, Senin (1/11).
Dengan menjadi perushaan tercatat di BEI, Yunita berharap PT Formosa Ingredient Factory Tbk akan mengembangkan ekspansi usaha dan menjadi perusahaan terdepan serta terkemua di industri makanan dan minuman.
“Kami berharap perusahaan kami dapat menjadi perusahaan publik yang dapat dipercaya dan akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja yaitu pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional dan biaya pemasaran/marketing untuk memperluas jaringan pemasaran.
Leave a reply
