
Bitcoin Berhasil Keluar dari Zona Bearish

Ilustrasi Bitcoin
Harga Bitcoin (BTC) berhasil rebound keluar dari zona bearish (lesu) selama pekan ini. Secara teknikal, diperkirkan dalam beberapa waktu ke depan BTC akan melanjutkan penguatannya.
Sejak Kamis (20/11) pekan lalu, harga BTC terperosok ke level di bawah US$ 8.000. Ancaman pemerintah China untuk menindak tegas para pelaku jual beli cryptocurrency, membuat harga BTC dan Altcoin (sebutan kripto selain BTC) memerah hingga menyentuh harga terendah dalam enam bulan terakhir.
Untungnya kejatuhan BTC tidak berlanjut. Meski sempat jatuh ke level US$ 6.617 pada Senin (25/11), tetapi perlahan-lahan harga BTC kembali terungkit. Secara teknikal, menggunakan indikator moving average selama 9 hari (MA-9), BTC sudah keluar dari zona kelesuhannya (bearish). Hal ini terlihat dari candlestick yang sudah bergerak di atas MA-9.

Sumber: Trading View via Rekeningku
Indikator RSI juga menunjukkan masih berada di area sekitar 40. Ini mengindikasikan belum adanya jenuh beli. Artinya, potensi penguatan masih terbuka lebar dalam beberapa waktu ke depan.
Dengan menggunakan pivot points (berdasarkan harga Kamis,28/11), diperkirakan dalam beberapa hari ke depan, BTC akan bergerak pada kisaran support (S3) US$ 7.092 dan resistance (R3) US$ 7.920. Dalam rentang yang lebih pendek, diperkirakan BTC akan bergerak di kisaran (S1) US$ 7.368 hingga resistance (R1) US$ 7.644.
Jumat petang (29/11), saat berita ini ditulis, mengutip Coinmarketcap, harga BTC sebesar US$ 7.530.
Leave a reply
