BI: Kerja Sama yang Erat Bikin Pasar Uang Kian Stabil

0
630
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Gubernur BI Perry Warjiyo:Ist

Bank Indonesia (BI) menyebut stabilisasi pasar keuangan Indonesia berjalan dengan baik. Ini bisa terjadi karena koordinasi erat antara BI dengan berbagai kementerian/lembaga (K/L) terkait seperti Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Koordinasi yang erat antara pemerintah, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), BI dan OJK yang begitu kuatnya itu, alhamdulillah telah menstabilkan pasar uang dan konsumen pasar investor itu semakin menguat,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo melalui telekonferensi pers, Rabu (3/6).

Perry mengatakan, bukti stabilitas pasar keuangan bisa dilihat dari kembali masuknya arus modal asing melalui surat berharga negara (SBN) yang mencapai Rp 9,12 triliun per 20 Mei. Lalu, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami penguatan di mana pada April lalu sempat menyentuh angka Rp 16.400 per  dolar. Sementara saat ini, kurs rupiah berada di level Rp 14.245 per dolar.

“Ini tentu saja kami masih melihat peluang ke depan untuk nilai tukar rupiah yang menguat. Ini koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter maupun juga di bidang sektor keuangan itu yang mendukung stabilitas dan confidence dari pasar, confidence dari investor dalam dan luar negeri untuk ekonomi kita,” kata Perry.

Baca Juga :   Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Terkoreksi pada Tahun 2023, Bagaimana dengan Tahun Ini?

Pun demikian dengan rendahnya inflasi secara tahunan (yoy) yang berada di angka 2,19%. Sedangkan, yield SBN yang sebelumnya 8,08%, sekarang turun menjadi 7,2%. Selain itu, Perry juga menyebutkan cadangan devisa negara yang meningkat menjadi US$ 127,9 miliar per akhir April 2020.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics