
Besok Rupiah Diprediksi Melanjutkan Penguatan

Ilustrasi uang
Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan Kamis (26/3). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, pada hari ini 1 US$ setara dengan Rp 16.328, menguat 0,96% dibandingkan kurs pada Selasa (24/3).
Sementara berdasarakan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis sore, rupiah ditutup menguat dilevel 16.305 dari penutupan sebelumnya 16.500. “Dalam perdagangan besok rupiah kemungkinan akan kembali menguat imbas dari data eksternal terutama stimulus tak terbatas,” ujar Ibrahim Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, di Jakarta, Kamis (26/3).
Ibrahim memperkirakan besok nilai tukar rupiah akan berada di kisaran 16.220 hingga 16.430. “Banjirnya stimulus yang digelontorkan pemerintah menjadi sentimen positif bagi mata uang garuda sehingga dapat mengangkat kembali kepercayaan diri investor untuk mengumpulkan aset berisiko seiring dengan harapan perlambatan ekonomi akibat Covid-19 dapat dibatasi,” ujar Ibrahim.
Dari eksternal, sejumlah sentimen yang mempengaruhi antara lain pelaku pasar yang menunggu paket stimulus US $2 triliun di Amerika Serikat untuk mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi coronavirus.
“Gedung Putih dan para pemimpin kongres mengatakan mereka telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) stimulus besar-besaran untuk menghalau perlambatan ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona (Covid-19),”ujarnya.
Dari sisi data ketenagakerjaan, klaim pengangguran mingguan AS yang akan diumumkan pada hari Kamis ini diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar satu juta. Beberapa analis mengatakan klaim pengangguran bahkan bisa melebihi satu juta karena perusahaan diperkirakan akan cepat mengurangi pekerja.
Leave a reply
