
Bank Raya Sambut Pengembangan Transaksi Repo yang Diinisiasi Bank Indonesia

Perjanjian Global Master Repurchase Agreement (GMRA) bersama/Dok. Bank Raya
Bank Raya menyambut langkah Bank Indonesia (BI) mendorong akselerasi pendalaman pasar dengan pengembangan transaksi repo. BI memfasilitasi bank untuk dapat melakukan perjanjian Global Master Repurchase Agreement (GMRA) bersama dengan tujuan mempermudah bank dalam melakukan kesepakatan perjanjian. Bank Raya mendukung langkah tersebut dengan melakukan penandatanganan GMRA yang dilakukan oleh Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia disaksikan oleh Dewan Komisioner OJK/Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Inarno Djajadi dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.
“Dengan adanya langkah ini, maka akan semakin mempermudah bank-bank untuk memiliki alternatif penempatan dana atau sumber dana yang dapat digunakan untuk pengelolaan likuiditas,” kata Ida dalam keterangan resminya.
Menurut Ida, peran Bank Raya juga mendukung upaya sosialisasi repo untuk memberikan pemahaman lebih terkait GMRA, capacity building repo, penguatan legal standing, dan penerapan close-out meeting ke lebih dari 39 counterpart GMRA yang bekerjasama dengan Bank Raya.
“Kami cukup aktif untuk menginisiasi kerjasama dengan counterpart, karena sejalan dengan blueprint BI bahwa repo ke depan dapat menjadi alat operasi moneter BI dan pelaku pasar uang terutama dalam mengakomodasi penerapan Primary Dealers (PDs) dalam operasi pasar terbuka. Kami siap melakukan implementasi untuk mendukung inisiatif tersebut,” kata Bagus.
Bank Raya termasuk dalam bank yang aktif untuk menginisiasi perjanjian induk Repo (GMRA) terbanyak di tahun 2023 bersama 4 bank lainnya. “Kami aktif berkolaborasi dengan bank counterpart dan menjalin kerjasama untuk mendukung blueprint BI untuk pengembangan pasar uang,” kata Bagus.
BI mendorong pengembangan Pasar Uang melalui pasar repo khususnya perluasan jumlah pelaku repo perbankan guna meningkatkan pendalaman pasar keuangan. Hal ini sejalan dengan implementasi Blueprint Pengembangan Pasar Uang 2025.
Leave a reply
