
Bank Mandiri: Kami Revisi Target Kredit dan Tetap Berekspansi di 2020

Dirut Bank Mandiri Royke Tumilaar/ The Iconomics
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan merevisi target pertumbuhan kredit pada 2020 sebagai dampak wabah virus corona. Namun, Bank Mandiri memastikan tetap akan berekspansi secara selektif.
“Kalau pertumbuhan kredit tentu kami akan ada revisi ke depan melihat kondisi saat ini tentu akan kami revisi. Tapi, bukan berarti kami tidak ekspansi tapi kami akan selektif dalam ekspansi saat ini,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar ketika telekonferensi pers di Jakarta, Rabu (1/4).
Royke mengatakan, catatan mengenai kredit macet (NPL) tentu saja tetap dijaga. Bahkan ketika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan countercyclical menanggulangi dampak penyebaran Covid-19 sebagai panduan perseroan agar lebih fleksibel merestrukturisasi kredit, Bank Mandiri tetap berupaya menekan pertumbuhan NPL.
“Mudah-mudahan pengusaha-pengusaha, businessman, debitur yang terkena dampak Covid-19 bisa tetap kita jaga. Mudah-mudahan membantu NPL tidak adanya pertumbuhan, mudah-mudahan bisa membantu,” kata Royke.
Sepanjang 2019, Bank Mandiri mampu mencatat pertumbuhan laba bersih senilai Rp 27,5 triliun atau mengalami peningkatan 9,9% dibanding tahun sebelumnya secara tahunan (yoy). Hal ini didorong dengan penyaluran kredit yang meningkat 10,7% yoy menjadi Rp 907 triliun di 2019.
Sementara kinerja perseroan pun cukup terjaga. Sepanjang 2019, rasio kecukupan modal (CAR) terjaga di tingkat 23%, sementara NPL di kisaran 2,77%. Adapun pendapatan bunga bersih (NIM) Bank Mandiri juga terjaga di level 5,26%.
Leave a reply
