
Astragraphia Catat Pertumbuhan Laba 11% di Tahun 2022

Kantor pusat Astragraphia/Dok. Astragraphia
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) atau Astragraphia membukukan laba bersih sebesar Rp97,1 miliar pada tahun 2022. Laba bersih tersebut tumbuh sebesar 11% dibandingkan dengan tahun 2021. Sampai dengan 31 Desember 2022, Astragraphia juga mencatat pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp2.910 miliar.
Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk, Hendrix Pramana mengatakan penurunan pendapatan bersih konsolidasian dikontribusikan oleh turunnya pendapatan pada unit usaha Solusi Perkantoran. Namun, Astragraphia senantiasa menangkap dan mengoptimalkan peluang bisnis demi mewujudkan pertumbuhan yang kuat dan menjadi perusahaan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Hendrix juga menyampaikan pendapatan pada unit usaha Solusi Dokumen dan Solusi Teknologi Informasi meningkat, di mana pendapatan pada unit usaha Solusi Dokumen meningkat sebesar 6% akibat dari bertumbuhnya permintaan akan layanan penyewaan serta pembelian mesin. Kemudian pendapatan pada Unit Usaha Solusi Teknologi Informasi meningkat 13% sebagai hasil dari penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang bisnis di area IT Trading dan IT Services. Kemampuan perusahaan dalam mengelola arus kas serta siklus operasional yang lebih baik turut berkontribusi terhadap peningkatan laba bersih Astragraphia di tahun 2022.
Astragraphia menjalankan strategi Keberlanjutan melalui Triple-P Roadmap (Portfolio, People, Public Contribution) dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Sepanjang tahun 2022, Astragraphia melalui unit usaha Solusi Dokumen, secara konsisten mampu mempertahankan posisi nomor 1 dalam hal market share di Indonesia untuk segmen printer produksi dan multifungsi berwarna A3. Astragraphia, melalui anak usahanya, PT Astragraphia Xprins Indonesia, juga menjalankan serangkaian inisiatif strategis untuk memperkuat bisnis melalui pengembangan ekosistem 3D Printing di Indonesia.
Leave a reply
