AP I: Karena Covid-19, Traffic Penumpang Turun 40% dari Januari-Mei 2020

0
529
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Angkasa Pura I (Persero) menyebut terjadi penurunan signifikan jumlah penumpang serta traffic pesawat di 15 bandara yang dikelolanya pada periode Januari hingga Mei 2020. Perusahaan yang dikenal sebagai AP I ini mencatat sejak periode Januari hingga Mei 2020 hanya melayani 18,7 juta penumpang atau turun 40,36% dibanding periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 31,4 juta penumpang.

Traffic penumpang terendah terjadi pada Mei lalu yang hanya mencapai 76.841 penumpang. Ini dampak dari kebijakan pengendalian transportasi dan perjalanan orang dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya pada masa larangan mudik Lebaran,” kata Direktur Utama AP I  Faik Fahmi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (17/6).

Untuk traffic penumpang pada Januari 2020 yaitu 7.067.556 penumpang, pada Februari 2020 yaitu 6.050.373 penumpang, pada Maret 2020 yaitu 4.673.220 penumpang, dan pada April 2020 sebanyak 860.765 penumpang.

Sementara itu, traffic pesawat pada periode Januari-Mei 2020 sebanyak 199.858 pergerakan, atau turun 34,09% yoy. Penurunan traffic juga terjadi pada kargo, walau penurunan tersebut tidak sedalam penurunan traffic penumpang dan pesawat. Di mana traffic kargo pada periode tersebut sebesar 143.954.153 kilogram atau turun 28,68% yoy.

Baca Juga :   Antam dan PLN Kerja Sama untuk Penuhi Pasokan Listrik Smelter Feronikel Haltim Selama 30 Tahun

Namun, kata Fahmi, perseroan mencatat bahwa traffic penumpang dan penerbangan mulai mengalami peningkatan sepanjan bulan Juni 2020. Dari tanggal 1 hingga 15 Juni, perseroan melayani 5.628 pergerakan pesawat dengan 222.040 penumpang dan 12,9 juta kilogram kargo di 15 bandara kelolaannya.

“Pada awal hingga pertengahan Juni ini, indikasi peningkatan traffic penumpang sudah terlihat dibandingkan Mei lalu di mana pada Mei diberlakukan pembatasan transportasi. AP I optimistis bahwa traffic akan terus mengalami peningkatan. Untuk mengantisipasi peningkatan traffic di masa persiapan fase new normal, AP I telah melakukan sosialisasi penerapan protokol new normal kepada para stakeholder bandara, dari mulai mitra bisnis hingga pengguna jasa bandara,” kata Fahmi.

Pada awal Juni ini, Bandara Sultan Hasanuddin melayani traffic penumpang tertinggi yaitu 53.940 orang dengan 996 pergerakan pesawat. Sementara traffic penumpang tertinggi kedua terjadi di Bandara Juanda Surabaya yaitu 50.261 orang dengan 886 pergerakan pesawat. Traffic penumpang tertinggi ketiga terjadi di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yaitu 34.345 orang dengan 659 pergerakan pesawat.

Baca Juga :   Menko Airlangga: Prospek Ekonomi 2022 Optimistis, Tapi Tetap Waspada Covid-19

“Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani traffic penumpang tertinggi karena bandara tersebut merupakan bandara transit atau hub yang menghubungkan dengan bandara-bandara lain di wilayah timur Indonesia,” katanya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics