Antam Mencatat Pertumbuhan Kinerja Keuangan Hingga Kuartal III-2023, Simak Selengkapnya

0
179

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat laba periode berjalan pada sembilan bulan pertama tahun 2023 (9M23) sebesar Rp2,85 triliun. Laba tersebut tumbuh 8% dari laba periode berjalan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022 (9M22) sebesar Rp2,63 triliun.

Capaian kinerja Keuangan yang positif juga tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 9M23 sebesar Rp5,40 triliun, konsisten pencapaiannya dibandingkan capaian EBITDA pada 9M22.

Manajemen Antam mengatakan pada 9M23, capaian laba kotor tercatat sebesar Rp6,10 triliun, tumbuh 2% dari capaian laba kotor pada 9M22 sebesar Rp5,99 triliun. Sementara itu, capaian laba usaha Perusahaan pada 9M23 tercatat sebesar Rp3,35 triliun, tumbuh 22% dibandingkan periode 9M22 sebesar Rp2,74 triliun. Faktor pendukung tercapainya pertumbuhan ini turut didorong oleh pengelolaan beban usaha, tercatat pada 9M23 beban usaha Perusahaan sebesar Rp2,75 triliun, turun 15% dibandingkan periode 9M22 sebesar Rp3,25 triliun. Penguatan profitabilitas Antam pada 9M23 tercermin pula pada capaian nilai laba bersih per saham dasar Antam menjadi Rp118,54 yang tumbuh 8% dari nilai 9M22 sebesar Rp109,31 per saham dasar.

Antam juga menyampaikan Perusahaan mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian Antam sebesar Rp24,62 triliun yang tumbuh 9% dari nilai ekuitas pada 9M22 sebesar Rp22,57 triliun. Pada 9M23, total liabilitas Antam mencapai Rp10,88 triliun, turun 3% dari nilai liabilitas pada 9M22 sebesar Rp11,22 triliun. Total aset Perusahaan pada 9M23 mencapai Rp35,50 triliun, tumbuh 5% dari posisi total aset pada 9M22 sebesar Rp33,79 triliun.

Baca Juga :   Elnusa Ambil Bagian Penemuan Sumur Eksplorasi Kolibri

Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung pertumbuhan profitabilitas Antam pada 9M23, hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih Perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp3,98 triliun, tumbuh 93% dibandingkan capaian pada 9M22 sebesar Rp2,06 triliun. Capaian tersebut memperkokoh struktur keuangan Antam yang tercermin dari posisi saldo kas dan setara kas pada akhir periode 9M23 yang mencapai Rp7,54 triliun, tumbuh 63% dari posisi pada akhir periode 9M22 sebesar Rp4,62 triliun.

Sepanjang periode 9M23, Antam mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp30,90 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp26,69 triliun atau setara 86% dari total penjualan bersih Antam periode 9M23. Hal tersebut sejalan dengan strategi Perusahaan untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit.

Pada periode 9M23, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam dengan proporsi 62% terhadap total penjualan Antam dengan nilai penjualan sebesar Rp19,29 triliun. Pada 9M23, Antam mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang Perusahaan sebesar 908 kg (29.193 troy oz.). Sementara itu penjualan logam emas pada 9M23 mencapai 19.460 kg (625.654 troy oz.).

Baca Juga :   Rekam Jejak Pelaksana Tugas Dirut Taspen Pengganti Antonius Kosasih

Kontribusi penjualan segmen Nikel (produk feronikel dan bijih nikel) pada 9M23 dengan proporsi 33% terhadap total penjualan Antam dengan nilai penjualan mencapai Rp10,10 triliun, tumbuh 19% dari capaian 9M22 sebesar Rp8,48 triliun. Pada 9M23, volume produksi feronikel Antam mencapai 15.787 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel sepanjang 9M23 mencapai 14.132 TNi.

Sementara itu untuk produk bijih nikel, volume produksi bijih nikel konsolidasian Antam mencapai 10,67 juta wet metric ton (wmt), meningkat 72% dibandingkan capaian pada 9M22 sebesar 6,22 juta wmt. Pertumbuhan tingkat produksi bijih nikel ditujukan untuk mendukung pemenuhan peningkatan permintaan dalam negeri. Volume penjualan bijih nikel konsolidasian Antam tumbuh positif pada 9M23 mencapai 9,41 juta wmt, meningkat 98% jika dibandingkan capaian penjualan pada 9M22 sebesar 4,75 juta wmt.

Pada 9M23, kontribusi penjualan Segmen Bauksit dan Alumina dengan proporsi 4% terhadap total penjualan Antam dengan nilai penjualan mencapai Rp1,25 triliun. Sepanjang 9M23, Antam mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 1,42 juta wmt, tumbuh 6% dibandingkan capaian pada 9M22 sebesar 1,34 juta wmt. Volume penjualan bauksit pada 9M23 tercatat sebesar 989 ribu wmt, meningkat 6% dibandingkan capaian pada 9M22 sebesar 936 ribu wmt. Sementara itu volume produksi produk alumina pada 9M23 mencapai 114.524 ton alumina, dengan capaian volume penjualan produk alumina pada 9M23 mencapai 108.351 ton alumina.

Leave a reply

Iconomics