Antam Catat Pertumbuhan Laba Tahun 2022 Sebesar 105%

0
174

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat laba tahun berjalan tahun buku 2022 (Januari-Desember 2022) mencapai Rp3,82 triliun. Laba tersebut tumbuh siginifikan 105% dibandingkan laba tahun berjalan tahun buku 2021 sebesar Rp1,86 triliun.

Antam juga mencatat pencapaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) 2022 mencapai sebesar Rp7,35 triliun, naik 29% dari EBITDA 2021 sebesar Rp5,71 triliun.

Dalam keterangan resminya, Manajemen Antam menyampaikan penjualan bersih Antam sebesar Rp45,93 triliun, tumbuh 19% jika dibandingkan penjualan pada periode 2021 sebesar Rp38,45 triliun. Antam juga dapat menjaga profitabilitas capaian laba kotor 2022 sebesar Rp8,21 triliun, tumbuh 29% year over year (YoY) jika dibandingkan laba kotor 2021 sebesar Rp6,36 triliun.

Antam membukukan laba usaha 2022 sebesar Rp3,94 triliun, tumbuh 44% YoY dibandingkan 2021 sebesar Rp2,74 triliun. Tercatat total penghasilan lain-lain, bersih Antam sepanjang 2022 mencapai Rp1,27 triliun tumbuh signifikan dari total penghasilan lain-lain, bersih 2021 sebesar Rp305 miliar. Pertumbuhan laba bersih Antam 2022 memperkuat nilai laba bersih per saham dasar Antam sebesar Rp159,00 tumbuh signifikan YoY dari nilai FY21 sebesar Rp77,47 per saham dasar.

Baca Juga :   Bertemu Menteri UEA, Menteri Erick Pamerkan Kinerja BUMN

Dari sisi posisi keuangan Perusahaan, Antam mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian Antam sebesar Rp23,71 triliun, tumbuh 14% YoY dari 2021 sebesar Rp20,84 triliun. Sepanjang periode 2022, total liabilitas Antam tercatat sebesar Rp9,93 triliun, turun 18% YoY dari 2021 sebesar Rp12,08 triliun. Penurunan tingkat liabilitas konsolidasian pada 2022 didukung kemampuan Perusahaan untuk menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt) yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp2,86 triliun, turun 49% YoY menjadi Rp3,01 triliun dari posisi pinjaman pada akhir 2021 sebesar Rp5,87 triliun. Tercatat sepanjang 2022, total aset Perusahaan mencapai Rp33,64 triliun, tumbuh 2% jika dibandingkan 2021 sebesar Rp32,92 triliun. Soliditas posisi keuangan ini juga diapresiasi oleh pihak independen yang tercermin dari Corporate Credit Rating S&P Global ANTAM tahun 2022 dengan capaian rating “B+/outlook Positif”.

Sepanjang periode 2022, Antam mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp45,93 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp36,58 triliun atau setara 80% dari total penjualan bersih Antam periode 2022. Antam memperkuat basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit di tengah apresiasi positif pertumbuhan penyerapan komoditas logam dasar dan mulia di dalam negeri yang didukung penguatan harga komoditas yang positif.

Baca Juga :   Program Tambah Daya dari PLN Melebihi Target

Pada periode 2022, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan proporsi 69% terhadap total penjualan Antam dengan nilai penjualan sebesar Rp31,63 triliun. Pada 2022, volume penjualan logam emas mencapai 34,97 ton, tumbuh 19% jika dibandingkan capaian penjualan 2021 sebesar 29,39 ton. Atas capaian penjualan emas 2022 tersebut, Antam kembali mencatatkan tingkat penjualan tertinggi produk emas sepanjang sejarah Perusahaan. Terkait dengan produksi emas, pada 2022 tercatat 1,27 ton logam emas dihasilkan dari tambang emas Perusahaan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics