
Antam Catat Kinerja Kuartal I-2023 Tumbuh Signifikan

Manajemen Antam/Dok. Antam
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) catatkan kinerja positif dengan catatan laba tahun berjalan sebesar Rp1,66 triliun pada kuartal I tahun 2023. Laba tersebut tumbuh 13% secara year on year dari yang sebelumnya sebesar Rp1,47 triliun. Antam juga mencatat EBITDA pada kuartal I-2023 sebesar Rp2,52 triliun, meningkat 19% secara year on year.
Pertumbuhan profitabilitas Antam pada kuartal I-2023 ini juga tercermin pada capaian laba kotor sebesar Rp2,85 triliun atau tumbuh 16% dari capaian laba kotor kuartal I-2022 yang sebesar Rp2,45 triliun. Adapun capaian laba usaha tumbuh sebesar 18% menjadi senilai Rp1,91 triliun dari yang sebelumnya Rp1,62 triliun.
Total penjualan bersih Antam tercatat sebesar Rp11,59 triliun, meningkat 19% secara year on year dari penjualan bersih sebesar Rp9,75 triliun. Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp10 triliun atau 86% dari total penjualan bersih Antam pada kuartal I-2023.
Berdasarkan segmentasi komoditas, penjualan emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan bersih sebesar Rp7,01 triliun (60%), disusul bijih nikel sebesar Rp2,98 triliun (26%), feronikel sebesar Rp1,20 triliun (10%), serta segmen bauksit dan alumina sebesar Rp326 miliar (3%).
Pada tahun 2023 ini, Antam berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit Antam, seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri. Selain itu juga, Antam terus berkomitmen melanjutkan proyek pengembangan strategis perusahaan. Pada tahun ini, Antam akan menyelesaikan proyek pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur yang memiliki kapasitas 13.500 TNi per tahun yang direncanakan akan memulai fase commissioning pada semester kedua tahun 2023.
Saat ini, Antam tengah menjalankan pengembangan hilirisasi nikel untuk baterai kendaraan listrik. Pada Januari 2023, Antam telah menandatangani CSPA dengan HKCBL atas Sebagian kepemilikan saham Antam pada PT SDA (pembentukan JV Mining).
Pada 4 Mei kemarin, Antam, PT IMC dan HKCBL menandatangani CSPA atas pengalihan sebagian kepemilikan saham PT FHT untuk pengembangan dan pengoperasian kawasan industri sebagai lokasi pengembangan ekosistem EV Battery terintegrasi, serta perluasan dan/atau pembangunan pelabuhan dan infrastruktur lainnya (pembentukan JV Kawasan Industri).
Penandatanganan CSPA ini merupakan milestone atas upaya pengembangan EV Battery yang sedang dilakukan. Terkait komoditas bauksit, Antam juga terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.
Leave a reply
