
Analis: Bila Vaksinasi Berjalan Efektif, IHSG akan Bullish Hingga ke Level 7.000

Hans Kwee, analis pasar modal/Industry.id
Presiden Joko Widodo menyatakan program vaksinasi akan dimulai pada pekan depan atau minggu kedua Januari 2020. Presiden sendiri akan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin. Pada Januari ini, ditargetkan 5,8 juta penduduk Indonesia akan disuntik vaksin. Pemerintah menargetkan 182 juta penduduk akan divaksin untuk mendapatkan kekebalan komunal (herd immunity).
Hans Kwee, analis pasar modal dan Direktur PT Anugerah Mega Investama mengatakan efektifitas program vaksinasi ini akan mempengaruhi arah pasar saham pada tahun ini. Menurutnya, belajar dari pengalaman di Amerika Serikat yang menargetkan 20 juta penduduk divaksin hingga akhir 2020 lalu, namun terealisasi hanya 8 juta penduduk, setidaknya ada tiga hal yang patut dicermati dari program vaksinasi ini yaitu ketersediaan vaksin yang cepat, efektifitas dalam distribusi dan vaksin itu bisa disuntikan atau kesediaan orang untuk divaksin.
Di Amerika Serikat pada tahun 2020 lalu, target 20 juta penduduk untuk disuntik vaksin tidak tercapai karena masalah ketersediaan vaksin, distribusi yang tidak mudah dan masih ada warga yang enggan untuk divaksin karena takut akan efek samping.
“Kalau vaksinnya bisa efektif Indeks kita di akhir tahun ini bisa sampai 7.000,” ujarnya dalam diskusi virtual mengenai pasar modal tahun 2021 yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bali, Jumat (8/1).
Selain fakator vaksin, hal yang juga mempengaruhi pasar saham Indonesia pada tahun 2021 ini adalah konstelasi politik di Amerika Serikat. Hans menyebut hal yang dinantikan pelaku pasar modal adalah ‘Gelombang Biru’ di negeri Paman Sam. Gelombang Biru terjadi bila DPR, Senat dan Gedung Putih dikuasai semuanya oleh Partai Demokrat. Bila itu terjadi, maka ini akan meyebabkan kebijakan yang akan diambil oleh Joe Biden sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat, akan lebih efektif. Dia mau membuat kebijakan apa pun itu langsung bisa mendapatkan dukungan politik.
Saat ini, DPR sudah dikuasai oleh Demokrat. Senat posisnya seimbang 50:50. Karena itu, bila terjadi voting dalam pengambilan keputusan, maka suara Wakil Presiden yang nota bene berasal dari Demokrat menjadi penentu. Dus, kebijakan yang diambil oleh presiden terpilih diperkirakan bebas hambatan alias bisa goal semua.
“Nah dampaknya adalah stimulus fiskal Amerika Serikat kemungkinan akan naik cukup tinggi. Ini menyebabkan dolar akan melemah, bond Amerika akan melemah. Dana itu akan bergerak masuk ke emerging market. Makanya kita lihat pasar saham beberapa hari ini mengalami apresiasi atau kenaikan,” ujar Hans.
Indeks Harga Saham Gabugan (IHSG) pada Jumat (8/1) ditutup menguat 1,69% ke level 6.257,83. Dalam sepekan IHSG sudah menguat 4,66%.
Namun, Hans mengatakan Indeks bisa saja mengalami koreksi tajam kelak apabila vaksinasi tidak berjalan dengan efektif sebagaimana ekspektasi. Apalagi di saat pasar modal mengalami rebound saat ini, sektor riil sebetulnya masih berjalan tertatih-tatih.
“Kalau vaksin tidak efektif, tidak tersedia dengan cepat, mungkin pasar saham bisa bergerak sampai 5.400-4.900,” ujarnya.
Sebaliknya bila vaksinasi berjalan dengan efektif, maka sektor-sektor yang bakal bullish adalah, pertama perbankan. “Kalau kita lihat pemulihan ekonomi selalu mendorong sektor keuangan bergerak lebih tinggi,” ujarnya.
Kedua adalah sektor konstruksi. Tahun 2020 lalu, sebagian besar belanja pemerintah difokuskan untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan dampaknya. “Kalau pemerintah ingin menggenjot ekonomi naik lagi, yang harus dia lakukan adalah mendorong belanja pemerintah lebih besar. Belanja pemerintah yang besar itu pasti ada di sektor infrastruktur,” ujarnya.
Kemudian serktor yang juga bakal naik adalah properti. Saat ini suku bunga masih rendah dan akan tetap rendah untuk waktu yang lama. Apalagi sektor properti ini sudah cukup lama lesu dan diperkirakan siklus kenaikannya akan terjadi pada tahun 2021 ini. Hans mengatakan di Tiongkok permintaan properti pasca pandemi naik karena orang semakin menyadari pentingnya punya hunian setelah mengalami kerja dari rumah selama pandemi.
Leave a reply
