Akibat Covid-19, Orang Terkaya Indonesia Siapkan Dana Rp 1 Triliun untuk Buyback Saham

0
87
Reporter: Petrus Dabu

Founder dan Komisaris Utama PT Barito Pacific Tbk Prajogo Pangestu

Perusahaan milik salah satu orang terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk mengalokasikan dana Rp 1 triliun untuk melakukan pembelian kembali (buyabck) saham di pasar modal. Langkah buyback ini merupakan upaya emiten di pasar modal untuk menstabilkan harga saham karena tekanan wabah Coronavirus (Covid019).

Emiten dengan kode saham BRPT ini berencana melakukan buyback pada 13 Maret hingga 13 Juni 2020. “Biaya untuk melaksanakan pembelian kembali saham berasal dari saldo kas internal Perseoran,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Kamis (12/3).

Pembelia kembali tersebut akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya. “Pembelian kembali saham hanya akan dilakukan apabila hal tersebut memberikan keuntungan bagi perseoran dan para pemegang sahamnya,” tulis manajemen.

Harga BRPT turun 6,43% ke Rp 655 pada penutupan sesi pertama perdagangan Jumat (13/3). Sejak awal tahun, harganya sudah terkoreksi 55,29% dari Rp 1.465 per lembar pada awal tahun 2020.

Berdasarakan laporan tahunan 2018, pemegang saham mayoritas PT Barito Pacific Tbk adalah Prajogo Pangestu yang memiliki 73,2% saham. Menurut majalah Forbes, Prajogo adalah orang terkaya ketiga Indonesia pada 2019 lalu dengan jumlah kekayaan bersih US$ 7,6 miliar.

Baca Juga :   Tiga Emiten Tambang Plat Merah Alokasikan Dana Rp 500 Miliar untuk Buyback Saham

Dalam catatan Iconomics, hingga Jumat (13/3) sore pukul 14.20 WIB, PT Barito Pacific Tbk adalah perusahaan dengan alokasi dana buyback yang paling besar. Bahkan mengalahkan akumulasi buyback empat BUMN konstruksi.

Ada pun perusahaan-perusahaan yang sudah menyampaikan rencana buyback saham ke otoritas adalah:

  1. PT Tunas Baru Lampung Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar
  2. PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 70 miliar
  3. PT Fast Food Indonesia Tbk, anggaran Rp 10 miliar
  4. PT Alfa Energi Investama Tbk,anggaran sebesar Rp 5 miliar
  5. PT Itama Ranoraya Tbk, anggaran sebesar Rp 60 miliar
  6. PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk, anggaran sebesar Rp 14 miliar
  7. PT Jaya Real Property Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar
  8. PT PP (Persero) Tbk, anggaran Rp 250 miliar
  9. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar
  10. PT Waskita Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 milia
  11. PT Adhi Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar
  12. PT Jasa Marga Tbk (Persero), anggaran sebesar Rp 500 miliar
  13. PT Eastprac Hotel Tbk, anggaran Rp 2 miliar
  14. PT Ace Hardwere Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 34,3 miliar
  15. PT AKR Corporindo Tbk, anggaran sebesar Rp 500 miliar

Leave a reply

Iconomics