
Adhi Karya Catat Kenaikan Laba Bersih 24% Hingga Kuartal III-2022

Pegawai Adhi Karya dalam pengerjaan proyek/Dok. Adhi Karya
PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp9,1 triliun hingga September 2022. Jumlah tersebut meningkat 24% dibandingkan pendapatan September 2021 sebesar Rp7,4 triliun.
Adhi Karya (ADHI) juga mencetak laba bersih s.d. September 2022 sebesar Rp21,0 miliar atau naik sebesar 24% dari laba bersih September 2021.
Peningkatan bottom line ADHI pada September 2022 selain dikontribusikan dari peningkatan pendapatan juga disebabkan adanya efisiensi pada beban usaha. Hal tersebut terlihat dari penurunan margin beban usaha dari 7% di September 2021 menjadi 6% di September 2022. Demikian manajemen ADHI menjelaskan. Beban bunga mengalami penurunan sebesar 7% di September 2022 dibandingkan tahun lalu serta terjadi peningkatan pendapatan ventura bersama sebesar 39,2% pada September 2022 menjadi Rp256,9 miliar dari Rp184,5 miliar. Hal ini menunjukkan konsistensi ADHI dalam pertumbuhan berkelanjutan berupa peningkatan kinerja perusahaan dan menjaga kinerja yang positif sejak awal pandemic hingga saat ini.
ADHI menyebut total aset pada September 2022 mencapai Rp37,7 triliun, liabilitas ADHI pada September 2022 mencapai Rp31,6 triliun, sedangkan ekuitas sebesar Rp6,1 triliun.
ADHI juga mencatata Debt to Equity Ratio (hutang berbunga) pada September 2022 menurun menjadi 1,75x dibandingkan 2,03x pada September 2021, selain itu Current Ratio ADHI juga meningkat menjadi 1,20x pada September 2022 dari 1,02x pada September 2021.
ADHi juga tengah melakukan aksi korporasi. Saat ini tengah berlangsung proses perdagangan rights issue ADHI sejak 28 Oktober hingga 8 November 2022. Aksi korporasi rights issue ini seluruhnya digunakan untuk pengembangan bisnis sekaligus memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Dalam informasi sebelumnya, ADHI juga telah mendapatkan setoran modal secara penuh dari Pemerintah sebesar Rp1,97 triliun pada 28 Oktober 2022 atau di hari pertama perdagangan right issue. Dengan telah terlaksananya dukungan Pemerintah, ADHI ditargetkan untuk dapat memperoleh dana right issue sebesar Rp3,8 triliun jika publik berpartisipasi sepenuhnya dalam menggunakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Leave a reply
