ACES Alokasikan Rp 34,3 Miliar untuk Buyback Saham

0
399
Reporter: Petrus Dabu

PT Ace Hardwere Indonesia Tbk mengalokasikan dana Rp 34,3 miliar untuk melakukan buyback saham di bursa efek. Langkah buyback ini dilakukan untuk menstabilkan harga saham Perseoran yang tertekan oleh wabah Coronavirus (Covid-19).

“Perusahaan memperkirakan tidak terjadi penurunan pendapatan perusahaan akibat pelaksanaan pembelian kembali saham dan tidak ada dampak yang signifikan terhadap biaya pembiyaan perusahaan,”ujar Helen Tanzil, Sekretaris Perusahaan dalam keterbukaan informasi, Jumat (13/3).

Helen mengatakan perusahaan membatasi harga pembelian kembali saham pada harga di bawah Rp 1.300 per lembar.

Pada sesi pertama perdagangan saham, Jumat (13/3), harga saham ACES ditutup di Rp 1.280 per lembar, turun 5,54% dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya. Sejak awal tahun (ytd), harga saham ACES sudah terkoreksi 15,23% dari Rp 1.510 per lembar pada awal tahun.

Secara fundamental, kinerja keuangan ACES per 30 September 2019 lalu relatif bagus. Pendapatan perusahaan naik 15,27% menjadi Rp 5,86 triliun dari periode sebelumnya Rp Rp 5,08 triliun. Sedangkan laba bersih yang dibukukan sebesar Rp 732,72 miliar, naik 4,08% dari sebelumnya Rp 704,02 miliar.

Baca Juga :   BTN Alokasikan Anggaran Rp275 Miliar untuk Beli Saham di Pasar Sekunder

ACES juga terus melakukan ekspansi dengan menambah gerainya. Pada Kamis (12/3) kemarin gerai ketiganya tahun ini dibuka di Living Plaza Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan dengan luasan sekitar 4.150 meter persegi. Total sudah ada 200 gerai yang dimiliki saat ini.

Rencananya tahun ini, Perseroran akan membuka 10 hingga 15 gerai baru. Pada 2019 lalu, perusahaan membuka 23 gerai baru.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics